Adu Senjata Beracun Rusia dan Ukraina, Kedok Peluru Asap Hingga Whiskey dan Kue Mematikan
pasukan Rusia pada bulan Agustus mengungkap fakta penggunaan senjata kimia secara rahasia oleh Ukraina dengan kedok peluru asap.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Secara keseluruhan, 77 tamu hadir di acara tersebut.
Para tamu di perayaan restoran tersebut, di antaranya para pilot dari Angkatan 2003.
Banyak yang sekarang mendapat penghargaan tinggi dan memegang pangkat senior.
Baca juga: Viral Video Pilot Rusia Sebut Perang Ukraina adalah Kejahatan, Netizen Khawatirkan Keselamatannya
Saluran Telegram Flightbomber melaporkan, ada upaya peracunan tapi gagal.
Flightbomber merupakan saluran pro-perang dengan lebih dari 400.000 subscriber.
Dikatakan, bahwa kue seberat 20 kilogram itu dipotong, namun kabarnya tidak dimakan.
Tidak jelas bagaimana para prajurit Rusia itu, mengetahui bahwa kue dan wiski telah diberi racun.
Setelah sadar makanan mereka mengandung racun, para pilot berusaha mencari tahu siapa yang melakukannya.
Staf akademi dengan cepat menemukan rekaman CCTV dari petugas pengiriman.
Berdasarkan database dari sistem pelacakan wajah Rusia, orang yang mengantarkan kue dan wiski tersebut diidentifikasi bernama E. Semenov, 32 tahun.
Ia berasal dari Melitopol, wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.
Ia sempat terlihat meninggalkan akademi dengan tergesa-gesa dan dilaporkan menuju bandara Stavropol untuk melarikan diri.
Namun, pelaku dilaporkan telah ditangkap dan mengakui perbuatannya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-607: Pasukan Ukraina Halau 20 Rudal Rusia di Avdiivka
Foto penahannya dipublikasikan oleh outlet media Rusia, Baza.