Perang Rusia-Ukraina Hari ke-962: Sempat Dibantah Kremlin, SBU Tuduh Rusia Latih Tentara Korea Utara
Perang Rusia-Ukraina hari ke-962: Sempat dibantah Kremlin, dinas intelijen Ukraina (SBU) tuduh Rusia sedang melatih ribuan tentara Korea Utara.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-962 pada Sabtu (12/10/2024).
Pada pukul 08.58 waktu setempat, Rusia menyerang wilayah Dnepropetrovsk yang mengakibatkan kerusakan di Dnieper dan Pavlograd.
Sebelumnya, rumah-rumah di Zaporozhye juga dihantam oleh serangan Rusia, menurut laporan Ketua Administrasi Negara Daerah Zaporozhye, Ivan Fedorov.
Pada pukul 02.24 waktu setempat, terjadi ledakan di Zaporozhye dan Angkatan Udara Ukraina memperingatkan tentang peluncuran drone Rusia ke kota.
Sebelumnya pada pukul 01.57 setempat, drone Ukraina menyerang Rusia di wilayah perbatasan, Kursk.
Sementara itu ledakan dahsyat terdengar di Kurchatov yang diklaim sebagai akibat pertahanan udara yang bekerja di sana.
Ukraina sebelumnya melaporkan Rusia menyerang Sumy dengan drone Shahed pada pukul 00.37 waktu setempat, seperti diberitakan 24TV Ukraine.
Zelensky Minta Paus Fransiskus Bantu Bebaskan Tawanan Perang
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah meminta Paus Fransiskus selama pertemuan di Vatikan untuk membantu mengamankan pembebasan warga Ukraina yang ditawan oleh Rusia.
"Kami mengandalkan bantuan Takhta Suci dalam membantu membawa kembali warga Ukraina yang telah ditawan oleh Rusia," kata Zelensky di media sosial.
Menurutnya, ini adalah topik utama pembicaraannya dengan Paus Fransiskus dalam kunjungannya pada hari Jumat (11/10/2024) kemarin.
Baca juga: Kota Batu Bara Pokrovsk Terancam Jatuh ke Tangan Rusia, Ekonomi Ukraina Disebut Bisa Mati
Di Hadapan Jerman, Zelensky Berharap Perang akan Berakhir Tahun Depan
Dalam kunjungannya ke Jerman, Zelensky menyuarakan harapan perang dengan Rusia akan berakhir tahun depan.
Berbicara dengan kanselir Jerman, Olaf Scholz, pemimpin Ukraina itu berterima kasih kepada Jerman atas dukungannya.
"Sangat penting bagi kami bahwa bantuan ini tidak berkurang tahun depan," kata Zelensky, seperti diberitakan The Guardian.
Olaf Scholz berjanji Jerman dan mitra Uni Eropa akan mengirim lebih banyak peralatan pertahanan ke Ukraina tahun ini, dan bantuan Jerman senilai €4 miliar ($4,4 miliar) pada tahun 2025.