Segera Serang Iran, Israel Dihajar Duluan 120 Roket dari Lebanon Saat Hari Penebusan Dosa Yahudi
Serangan yang diduga dilakukan gerakan Hizbullah Lebanon itu datang setelah muncul informasi kalau Israel segera membalas Iran seusai perayaan Yom Kip
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Mengingat situasi keamanan, Komando Front Dalam Negeri IDF mengimbau pemukim Yahudi untuk memastikan bahwa mereka dapat mengakses sistem peringatan khusus.
Sistem ini memperingatkan para pemukim mengenai bahaya tertentu seperti serangan roket dan rudal, atau peringatan yang lebih luas jika terjadi pecahnya perang lebih lanjut.
"Orang-orang dapat mengaktifkan stasiun penyiaran di radio dan televisi yang akan menyiarkan secara senyap, kecuali sirene peringatan roket, yang akan disiarkan dengan suara keras, secara langsung, menurut laporan The Times of Israel .
Komando Front Dalam Negeri IDF dikatakan, akan terus menggunakan sistem peringatan pada telepon seluler dan melalui aplikasinya untuk memperingatkan tentang roket yang datang.
"Lebih dari 120 roket ditembakkan ke Israel utara sejam sebelum puasa dimulai, dan sebagian besar berhasil dicegat.
Beberapa roket jatuh di area terbuka dan menyebabkan kebakaran. Namun, tidak ada laporan mengenai korban luka," kata laporan itu.
Situasi Yom Kippur Saat Berlangsung di Periode Perang
Bagi penganut Yahudi tradisional dan religius, periode puasa dan berdoa selama 25 jam dimulai pada pukul 17.51 (waktu setempat) di Tel Aviv dan akan berakhir pada pukul 18.48 (waktu setempat) pada hari Sabtu.
Saat ini, pasukan Israel tengah menggelar agresi di Jalur Gaza dan Lebanon selatan.
Lebih jauh, IDF mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka tengah memperkuat kehadirannya di Tepi Barat dengan lebih banyak peleton tempur untuk menjaga permukiman dan tembok pembatas keamanan, setelah penilaian situasi terkini, The Times of Israel melaporkan.
Polisi Israel meningkatkan kewaspadaan di seluruh negeri setelah serangan teror baru-baru ini. Rumah sakit di Israel juga beroperasi dalam keadaan darurat dengan tim yang siap menanggapi setiap kejadian.
Meskipun perang masih berlangsung, sebagian besar wilayah negara itu tutup sesuai tradisi.
Semua penerbangan masuk dan keluar dari Bandara Ben Gurion berhenti beroperasi pada pukul 2 siang (waktu setempat) pada hari Jumat.
Bandara akan dibuka kembali Sabtu malam, dengan kedatangan mulai pukul 10:30 malam, sementara keberangkatan akan dimulai satu jam kemudian, menurut laporan The Times of Israel .
Selama periode ini, wilayah udara Israel juga ditutup untuk penerbangan yang melintas.