Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Serangan Mematikan Hizbullah ke Israel dalam Sehari, Kepala IDF: Sulit dan Menyakitkan

Satu di antara dampak serangan Hizbullah itu disebut Herzi Halevi, Kepala Staf Umum Pasukan Pendudukan Israel (IDF), sebagai serangan yang menyakitkan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dua Serangan Mematikan Hizbullah ke Israel dalam Sehari, Kepala IDF: Sulit dan Menyakitkan
IDF/Times of Israel
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letjen Herzi Halevi menyampaikan briefing kepada pasukan IDF di Israel selatan pada 15 Oktober 2023. 

"Operasi tersebut dilakukan dalam rangka mendisiplinkan musuh, dan menunjukkan beberapa kemampuan kami kapan saja atau di mana saja yang kami inginkan,” lanjutnya.

"Kami memperingatkan pendudukan (Israel) bahwa terus menyerang warga sipil akan menjadikan Haifa seperti Kiryat Shmona lainnya dengan menargetkannya dengan rudal dan drone," tambahnya.

Selain Jalur Gaza, Israel memperluas serangannya ke Lebanon selatan sejak Senin (23/9/2024) dengan dalih menargetkan Hizbullah.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Hizbullah bersumpah akan berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 42.126 jiwa dan 98.117 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (12/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Wafa Palestine.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Berita Rekomendasi

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(oln/anews/rntv/*)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas