Israel Membakar Hidup-hidup Warga Palestina yang Berada di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa
Pilot Israel menjatuhkan bom di halaman rumah sakit di Gaza utara pada dini hari tanggal 14 Oktober, menyebabkan tenda-tenda pengungsi terbakar.
Editor: Muhammad Barir
Kantor Media Gaza mengatakan ini adalah ketujuh kalinya tahun ini Israel mengebom kompleks Rumah Sakit Al-Aqsa dan ketiga kalinya dalam beberapa minggu terakhir.
Koresponden Al Jazeera di Deir al-Balah, Hani Mahmoud, mengatakan sekitar 20 hingga 30 tenda terbakar, menjebak orang-orang di dalamnya.
“Ada banyak orang di dalam tenda saat api menyebar dan mereka tidak dapat diselamatkan,” kata Mahmoud.
“Kami memperkirakan jumlah [korban] yang banyak karena tenda-tenda ini berdekatan, saling membelakangi, dan didirikan di ruang kecil di halaman rumah sakit.”
Ahmed al-Ras, seorang jurnalis foto untuk jaringan TV lokal yang menyaksikan serangan itu, mengatakan kepada Washington Post bahwa pemboman Israel menyebabkan beberapa tabung gas meledak dan memicu kebakaran.
"Kebakaran terjadi sangat cepat dan membakar semua tenda. Saya melihat tiga orang terbakar, puluhan orang terluka, dan ratusan keluarga berlarian dan berteriak serta mencari anak-anak mereka," katanya, seraya menambahkan bahwa tim pertahanan sipil baru dapat memadamkan api 40 menit kemudian.
Washington Post menambahkan bahwa "sebuah video yang dibagikan secara luas mengenai kebakaran hebat tersebut memperlihatkan setidaknya satu orang tergeletak di tempat tidur dan terbakar hidup-hidup sementara para penonton berteriak."
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee membenarkan bahwa angkatan udara Israel menyerang rumah sakit tersebut.