Iran Klaim Negara Tetangganya Tak Akan Izinkan Israel Gunakan Wilayah Darat-Udara untuk Menyerang
Klaim Iran ini muncul saat Israel dilaporkan segera menggelar serangan besar-besaran ke negara tersebut.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Ia menganggap pernyataan Joe Biden adalah persetujuan implisit AS dan menunjukkan dukungannya terhadap serangan Israel yang direncanakan terhadap Iran.
"Amerika Serikat akan memikul tanggung jawab penuh atas perannya dalam memprovokasi, menghasut, dan memungkinkan tindakan agresif apa pun yang dilakukan Israel terhadap Iran," tulisnya.
Amir Saeed Irani menegaskan, pernyataan itu berkebalikan dengan perkataan Joe Biden sebelumnya yang mengklaim AS berupaya mencegah meluasnya perang di kawasan itu.
"Pernyataan itu provokatif dan berbahaya dan juga bertentangan dengan klaim Amerika Serikat yang ingin mengurangi ketegangan di kawasan," tulisnya.
Perwakilan Iran itu meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk AS dan dukungannya terhadap rencana serangan Israel ke Iran.
"Dewan Keamanan PBB harus mengutuk provokasi Amerika Serikat,” tegasnya, seperti diberitakan Al Jazeera.
Ia juga meminta Washington untuk mematuhi hukum internasional dan Piagam PBB.
Baca juga: Usai Bocornya Rencana Israel Serang Iran, AS Buru-buru Gelar Rapat Rahasia
Pernyataan Joe Biden
Joe Biden menyampaikan pernyataannya tentang pengetahuan AS soal rencana sekutunya, Israel, untuk menyerang Iran.
“Apakah Anda memiliki informasi tentang bagaimana dan kapan Israel menyerang Iran?” tanya seorang jurnalis kepada Joe Biden selama kunjungannya di Jerman pada Jumat (18/10/2024).
"Saya melihat sebuah peluang, kita mungkin dapat menangani Israel dan Iran dengan cara yang mengakhiri konflik untuk sementara waktu .. menghentikan bolak-balik," kata Joe Biden, seperti diberitakan The Times of Israel.
Joe Biden juga mengatakan ada kemungkinan untuk mencapai gencatan senjata antara Hizbullah Lebanon dan Israel, namun akan lebih sulit untuk perundingan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza.
Pada Senin (21/10/2024), ketua DPR AS, Mike Johnson mengatakan intelijen AS sedang menyelidiki dugaan bocornya dua dokumen intelijen yang mengungkap pemantauan AS terhadap persiapan Israel untuk menyerang Iran.
Sebelumnya, dua dokumen yang diduga bersumber dari intelijen AS itu menyebut aktivitas tentara Israel dalam memindahkan rudal balistik dan latihan UAV rahasia.
Iran Luncurkan 2 Serangan Balasan ke Israel Tahun Ini
Tahun ini, Iran meluncurkan dua kali serangan balasan secara langsung ke Israel, yaitu operasi "Janji Sejati" pada 13 April 2024 dan "Janji Sejati 2" pada 1 Oktober 2024.