Begini Situasi Rapat Para Pentolan Israel Seusai Serangan Drone Hizbullah ke Rumah Netanyahu
Situasi rapat digambarkan penuh kemarahan. Netanyahu menyebut militer Israel lemah karena membiarkan drone Hizbullah menyasar rumahnya.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Kantor Perdana Menteri Israel / ANADOLU/Anadolu via AFP
YERUSALEM - 20 JULI, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri), Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel Herzi Halevi (kanan), dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant (tidak terlihat) mengikuti serangan pesawat tempur Israel di Pelabuhan Hudaydah di Yaman, yang dikuasai oleh Houthi yang didukung Iran di pantai Laut Merah, dari pusat operasi di Yerusalem pada 20 Juli 2024.
Menurut media Israel, termasuk Yedioth Ahronoth dan Walla, pesawat tak berawak itu terbang sekitar 70 kilometer dari Lebanon sebelum langsung menghantam rumah Netanyahu.
Meskipun helikopter militer Israel sempat mendeteksi drone tersebut, namun pertahanan udara gagal mencegatnya.
Sehingga memungkinkan pesawat itu menyerang sasarannya dengan akurasi yang menghancurkan.
Media Israel melaporkan bahwa serangan drone Hizbullah ini telah membuat jendela kamar Netanyahu pecah.
"Sebuah pesawat tak berawak Hizbullah yang menyerang kediaman Netanyahu di Caesarea, utara Tel Aviv, pada hari Sabtu, merusak jendela kamar tidur," tulis media Israel, dikutip dari Al Jazeera.
(oln/rntv/tc/*)
Berita Rekomendasi