CDC Afrika Peringatkan Mpox atau Cacar Monyet Masih Belum Terkendali
Afrika memperingatkan wabah mpox masih belum terkendali dan menghimbau sumber daya untuk menghindari pandemi yang “lebih parah”
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
Varian ini juga telah terdeteksi di Swedia dan Jerman.
Jerman Konfirmasi
Jerman mengonfirmasi kasus pertama varian baru mpox, yakni klade 1b pada Selasa (22/10/2024).
Badan pengendalian penyakit Jerman, Institut Robert Koch (RKI) mengatakan, pihaknya tidak menganggap adanya peningkatan risiko dari varian baru mpox ini.
"Tetapi memantau situasi dengan sangat cermat dan akan menyesuaikan rekomendasinya jika diperlukan," tulis RKI, dikutip dari Deutsche Welle.
India Konfirmasi Mpox
India telah melaporkan kasus pertamanya dengan jenis mpox baru yang telah memicu peringatan darurat kesehatan masyarakat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Reuters melaporkan.
Pada hari Selasa (24/9/2024), Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Manisha Verma mengonfirmasi kepada Reuters kasus mpox yang dilaporkan di distrik Malappuram, Kerala termasuk dalam klade 1.
"Pasien tersebut dirawat di rumah sakit dan orang-orang yang pernah melakukan kontak dengannya sedang dilacak dan dipantau," kata pihak berwenang.
Petugas kesehatan distrik mengatakan sekitar 29 teman dan anggota keluarga pasien beserta 37 penumpang dalam penerbangannya sedang dipantau tetapi sejauh ini tidak ada satu pun dari mereka yang menunjukkan gejala apa pun, kantor berita tersebut melaporkan
Apa Itu Mpox?
Dikutip dari BBC, mpox sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet.
Mpox adalah virus menular yang dapat menyebabkan lesi kulit yang menyakitkan.
Cacar monyet merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox.
Virus ini termasuk dalam keluarga virus cacar.
Mpox dapat menular dari hewan ke manusia serta dari manusia ke manusia.
WHO menyatakan mpox, yang dulunya disebut cacar monyet, sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat di Afrika pada bulan Agustus.