Jumlah Korban Tewas Banjir Terburuk Spanyol dalam Satu Generasi Naik Jadi 205 Orang
Jumlah korban yang diperkirakan akan meningkat karena lebih banyak orang diyakini hilang dalam banjir terburuk Spanyol dalam satu generasi terakhir.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Banjir telah menghantam infrastruktur Valencia.
Jembatan, jalan, rel kereta api tersapu.
Banjir juga merendam lahan pertanian di wilayah yang menghasilkan sekitar dua pertiga tanaman jeruk Spanyol seperti jeruk, yang diekspor negara tersebut ke seluruh dunia.
"Sekitar 80 kilometer jalan di wilayah timur rusak parah atau tidak dapat dilalui," kata Menteri Transportasi Oscar Puente.
Banyak yang terhalang oleh mobil-mobil yang terbengkalai.
"Ada mayat di beberapa kendaraan," kata Puente kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa dibutuhkan waktu dua hingga tiga minggu untuk membangun kembali koneksi kereta cepat antara Valencia dan Madrid.
Ribuan orang menentang tas atau mendorong troli belanja pada Kamis (31/10/2024), menyeberangi jembatan penyeberangan pejalan kaki di atas Sungai Turia dari La Torre ke pusat kota Valencia untuk membeli kebutuhan pokok seperti tisu toilet dan air.
Politisi oposisi menuduh pemerintah pusat di Madrid bertindak terlalu lambat untuk memperingatkan warga dan mengirim tim penyelamat.
Saat mengunjungi pusat koordinasi penyelamatan di dekat kota Valencia, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menghimbau masyarakat untuk tinggal di rumah karena ancaman cuaca badai yang lebih buruk.
"Saat ini hal yang paling penting adalah menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa," katanya kepada wartawan.
Paus Fransiskus mengatakan bahwa ia berdoa bagi masyarakat di wilayah tersebut.
"Saya dekat dengan mereka di saat bencana ini," katanya dalam sebuah video yang diunggah di X.
Foto Citra Satelit Tunjukkan Kerusakan Masif
Citra satelit yang dirilis oleh Badan Antariksa Eropa menangkap skala kerusakan yang terjadi sangat masif.