Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Militer Israel Keluarkan Perintah Evakuasi di Kawasan Beirut

Militer Israel telah memerintahkan semua penduduk di dua pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, untuk mengungsi.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Militer Israel Keluarkan Perintah Evakuasi di Kawasan Beirut
via Al Mayadeen
Bangunan runtuh akibat serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, Jumat 20 September 2024. Militer Israel telah memerintahkan semua penduduk di dua pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, untuk mengungsi. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel telah memerintahkan semua penduduk di dua pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, untuk mengungsi.

Dalam imbauannya, pasukan Israel mengunggah peta kawasan Ghobeiry dan Haret Hreik.

Tel Aviv menyorot dua gedung yang mereka sebut sebagai "fasilitas dan kepentingan Hizbullah, yang akan menjadi sasaran operasi (militer Israel) dalam waktu dekat".

"Demi keselamatan Anda dan keluarga, Anda harus segera mengungsi dari gedung-gedung ini dan gedung-gedung di sekitarnya dan menjauh dari sana sejauh minimal 500 meter," demikian bunyi peringatan tersebut.

Jumlah korban tewas akibat agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap Lebanon telah meningkat menjadi 2.867 orang martir.

Ada sekitar 13.047 orang dilaporkan terluka.

Data ini dikonfirmasi oleh Pusat Operasi Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Lebanon pada hari Kamis (31/10/2024), Al Mayadeen melaporkan.

BERITA REKOMENDASI

Laporan harian Pusat Operasi Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Lebanon merinci bahwa serangan udara Israel pada hari Rabu (30/10/2024) mengakibatkan 45 korban jiwa tambahan dan 110 orang terluka.

Selama empat minggu berturut-turut, pasukan pendudukan Israel tanpa henti melancarkan serangan udara terhadap berbagai desa dan kota di seluruh Lebanon.

Israel serang kota bersejarah Baalbek di Lebanon

Baca juga: Israel Ancam Bom Benteng Situs Bersejarah Baalbek, Lebanon Serukan Intervensi UNESCO

Serangan udara Israel menghantam Kota Baalbek yang bersejarah di Lebanon timur pada hari Rabu (30/10/2024).

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, eskalasi tersebut menewaskan sedikitnya 19 orang.

Beberapa jam sebelum serangan terjadi, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk seluruh kota itu dan sebagian wilayah Lembah Bekaa di Lebanon timur, tempat Baalbek berlokasi.


Puluhan ribu warga Lebanon melarikan diri karena panik, kata seorang pejabat pertahanan sipil Lebanon.

"Seluruh kota panik saat mencari tahu ke mana harus pergi, dan terjadi kemacetan besar," kata Kepala Pertahanan Sipil Banon, Bilal Raad kepada Reuters.

Baalbek adalah situs kompleks kuil Romawi yang terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

Perang Israel-Hamas

Berikut ini ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas di Gaza, yang dikutip dari Al Jazeer:

  1. Sumber medis mengatakan kepada Al Jazeera, serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 95 orang di Gaza selama 24 jam terakhir.

    Ini termasuk serangan terhadap dua rumah di dekat kamp pengungsi Nuseirat yang menewaskan 16 warga Palestina.

  2. Serangan Israel telah menewaskan 45 orang di Lebanon selama 24 jam terakhir, menurut otoritas setempat, termasuk sedikitnya enam pekerja kesehatan dalam serangan terpisah di Lebanon selatan.
  3. Roket Hizbullah telah menewaskan tujuh orang di Israel utara – empat pekerja asing dan tiga warga Israel – menandai hari paling mematikan dalam beberapa bulan bagi warga sipil di dalam negeri.
  4. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan para negosiator telah membuat "kemajuan baik" menuju kesepakatan yang akan membawa gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah.
  5. Setidaknya 10 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan udara di wilayah Qusayr, Suriah, yang berbatasan dengan Lebanon, tempat Israel mengatakan serangan itu mengenai depot senjata Hizbullah.
  6. Uni Eropa mengecam larangan Israel terhadap badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), dengan mengatakan selama tidak ada solusi berkelanjutan untuk konflik ini mandat UNRWA akan tetap penting".

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas