Perang Rusia-Ukraina Hari ke-982: Zelensky Klaim Barat Bungkam Soal Tentara Korea Utara Bantu Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengklaim Barat bungkam soal tentara Korea Utara (Korut) diterjunkan untuk membantu Rusia bertempur di Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-982 pada Jumat (1/11/2024).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengklaim Barat bungkam soal tentara Korea Utara (Korut) diterjunkan untuk membantu Rusia bertempur di Ukraina.
"Sekutu-sekutu barat Ukraina belum menanggapi keterlibatan pasukan Korea Utara dalam perang Rusia dengan Kyiv secara memadai," kata Zelensky, dalam sebuah wawancara yang dirilis pada Kamis (31/10/2024).
"Presiden Rusia, Vladimir Putin menguji reaksi barat, negara-negara NATO, dan reaksi Korea Selatan," kata pemimpin Ukraina tersebut dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Korea Selatan KBS.
Simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-982:
- Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan telah meminta China untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Rusia dan Korea Utara, guna mencegah eskalasi setelah Pyongyang mengirim ribuan tentara ke Rusia.
Beijing sejauh ini tetap bungkam.
- Sekitar 8.000 tentara Korea Utara ditempatkan di Rusia di perbatasan dengan Ukraina, kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Berita Rekomendasi
Iamemperingatkan bahwa Moskow sedang bersiap untuk mengerahkan pasukan tersebut ke medan tempur "dalam beberapa hari mendatang".
Blinken mengatakan AS yakin bahwa Korea Utara secara total mengirim 10.000 tentara ke Rusia.
Para tentara dikerahkan lebih dulu ke pangkalan pelatihan di timur jauh sebelum mengirim sebagian besar ke wilayah Kursk di perbatasan dengan Ukraina.
- Menteri Luar Negeri Ukraina pada Kamis (31/10/2024) meminta negara-negara barat untuk mencabut pembatasan penggunaan rudal jarak jauh terhadap Rusia.
"Kami membutuhkan reaksi yang kuat," katanya.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-981: Jack Teixeira Dituntut 17 Tahun Penjara
"Kami membutuhkan (sebuah) keputusan yang kuat dari sekutu kami untuk mencabut semua pembatasan, untuk mencabut semua pembatasan penggunaan rudal jarak jauh di wilayah Rusia." - Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Kamis (31/10/2024) mengklaim telah merebut satu desa lagi di Ukraina timur saat pasukan bergerak cepat di wilayah Donetsk.
- Penjaga Pantai Finlandia mengatakan telah mendeteksi gangguan konstan pada sinyal navigasi satelit di Laut Baltik sejak April.
Dalam beberapa minggu terakhir telah melihat kapal tanker memalsukan data lokasi mereka untuk menutupi kunjungan ke Rusia.
Minggu lalu, Menteri Dalam Negeri Finlandia, Lulu Ranne mengatakan Finlandia yakin Rusia berada di balik gangguan yang terdeteksi di Finlandia dan wilayah Laut Baltik pada sinyal Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS) dan Sistem Pemosisian Global (GPS) yang digunakan dalam navigasi.
Penjaga pantai mengatakan gangguan GNSS, yang semakin banyak dideteksi sejak April di Teluk Finlandia, telah menyebabkan kapal tersesat di laut atau kehilangan arah.
- Latvia pada hari Kamis (31/10/2024) menjatuhkan hukuman penjara tujuh tahun kepada seorang sopir taksi karena menyebarkan gambar dan informasi tentang pasukan NATO ke jaringan yang dituduh memata-matai Rusia.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)