Pertempuran Sengit di Donetsk, Kiev Akui Pasukan Rusia Terkonsentrasi di Tiga Kota
Ukraina mengakui kewalahan menghadapi serangan pasukan Rusia di tiga kota di Donetsk dalam 24 jam terakhir.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Ukraina mengakui kewalahan menghadapi serangan pasukan Rusia di tiga kota di Donetsk dalam 24 jam terakhir.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina di Facebook melaporkan terjadi pertempuran yang sangat berat di tiga garis depan sektor Lyman, Pokrovsk, dan Kurakhovo.
"Sejak awal hari, musuh terus melancarkan aksi ofensif, dengan jumlah bentrokan di sepanjang garis depan meningkat menjadi 79. Musuh paling aktif di sektor Lyman, Pokrovsk, dan Kurakhovo," demikian pernyataan Staf Umum dikutip dari Ukrinform, Jumat (1/11/2024).
Baca juga: AS Ancam Kim Jong Un: Jika Tentara Korea Utara Masuk ke Ukraina, Kami akan Kembalikan Mayatnya
Disebutkan, sejak Kamis pagi, jumlah bentrokan di sepanjang garis depan telah meningkat menjadi 79, dengan pertempuran terberat terjadi di sektor Lyman, Pokrovsk, dan Kurakhovo.
Staf umum mengakui pasukan Putin terus mendesak para pejuang Ukraina dengan 10 kali serangan di Pokrovsk.
Pertempuran masih berlangsung di kota strategis tersebut antara lain di permukiman dekat Promin, Lysivka, dan Vyshneve, dengan Myroliubivka.
Sementara di Mirnohrad, Rusia menyerang pasukan Zelensky menggunakan drone kamikaze dan bom berpemandu melalui jet tempur.
Sementara di Kurakhovo, pasukan Ukraina semakin kepayahan karena mengalami penyerangan lewat sisi selatan dan timur.
Sedangkan pada sektor Lyman, musuh menyerang posisi Ukraina dua belas kali di dekat Katerynivka, Stepove, Hrekivka, Terny, dan hutan Serebriansky. Delapan dari konfrontasi ini telah berakhir, sementara empat masih berlanjut, dengan pasukan Rusia menggunakan roket tanpa pemandu terhadap hutan Serebriansky.
Di sektor Toretsk, pasukan Rusia dua kali mencoba memperbaiki posisi mereka, tetapi pasukan Ukraina berhasil menghalau mereka. Musuh menjatuhkan empat bom di area sekitar Katerynivka.
Sementara TASS memberitakan, prajurit Rusia telah membebaskan pemukiman Yasnaya Polyana di Republik Rakyat Donetsk (DPR) selama sehari terakhir dalam operasi militer khusus di Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Kamis.
"Unit Kelompok Tempur Timur membebaskan pemukiman Yasnaya Polyana di Republik Rakyat Donetsk sebagai hasil dari tindakan aktif dan tegas," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.