Kata Warga Gaza soal Pemilu AS: Tidak Ada Presiden AS yang Akan Dukung Kami
Sejumlah warga Gaza buka suara soal Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS). Ini kata warga di Gaza tentang Pemilu AS 2024.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
"Israel telah melaksanakan sebagian besar rencana Trump untuk mengusir kami dari Gaza utara. Jika Trump kembali menjabat, dia akan menyelesaikan rencananya," ucapnya.
Sudah lebih dari setahun perang Israel-Hamas di Gaza telah berlalu, dan warga Gaza masih terkurung – tidak ada pekerjaan, tidak ada air, tidak ada tempat yang aman, bahkan tidak ada makanan.
"Kesedihan kami sangat dalam," ungkap Joudeh.
Penduduk Kota Gaza: Tidak ada presiden Amerika yang akan mendukung kami
Warga Gaza lainnya yang tinggal di Kota Gaza, Tahani Arafat, mengakui sudah tidak mampu bersikap optimisme.
"Diskusi saat ini hanya tentang mengakhiri konflik Lebanon, seolah-olah kami tidak ada," ungkapnya.
Namun, ia berharap Trump dapat mengakhiri perang atau menemukan solusi cepat.
"Konflik dimulai di bawah Biden dan telah berkecamuk selama delapan bulan tanpa ada intervensi," lanjut Arafat.
"Jika AS benar-benar mendesak untuk menghentikannya, itu akan berakhir lebih awal," katanya.
"Sebaliknya, kita menanggung perang, pemusnahan di depan mata, dan Israel menerima dukungan militer yang tak tergoyahkan," tuturnya.
Partai Demokrat berbicara tentang perdamaian, ia melanjutkan, tetapi menurutnya itu semua tak ada artinya.
"Masa jabatan Biden adalah yang terburuk bagi kami; mungkin Trump akan lebih tegas," katanya.
"Tidak ada presiden Amerika yang akan mendukung kita," ungkap Arafat.
Penduduk kamp pengungsi Shati: Bagi dunia, penderitaan kami tidak terlihat
Ada lagi penduduk kamp pengungsi Shati, Imad al-Dayah yang begitu berharap perang segera berakhir.
"Kepada rakyat Amerika, saya ingin mengatakan: dukunglah agar perang ini segera berakhir, terlepas dari siapa pun yang memenangkan pemilihan," tuturnya.