Bertemu Trump, Biden Peringatkan: Iran Jadi Ancaman Paling Mendesak bagi AS
Presiden Joe Biden bertemu dengan presiden terpilih AS, Donald Trump di Gedung Putih pada hari Rabu (13/11/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
“Tidak banyak perbedaan antara Trump dan Harris,” kata Mohajerani.
Selain itu, Mohajerani juga memastikan kebijakan Teheran akan tetap stabil.
"Kebijakan pemerintah Iran telah direncanakan terlebih dahulu untuk memperhitungkan hasilnya, dan tidak akan ada perubahan dalam penghidupan masyarakat," tegasnya.
“Kami tidak khawatir dengan kemenangan pemilu Trump,” tambahnya.
Kemenangan Trump juga mendorong Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami berkomentar.
Ia mengatakan bahwa kemenangan Trump tidak akan mempengaruhi industri nuklir Teheran.
“Program kami (industri nuklir) tidak terpengaruh oleh perubahan apa pun di AS dan tidak akan berubah,” katanya pada hari Rabu.
Komentar Eslami ini menyusul pernyataan Trump pada Selasa (5/11/2024).
Di mana Trump menuduh Iran tidak dapat memiliki senjata nuklir.
"Persyaratan saya sangat mudah, saya ingin mereka menjadi negara yang sangat sukses," kata Trump di Florida setelah memberikan suaranya.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Joe Biden, Donald Trump dan Iran