Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza-Lebanon
Channel 12 Israel mengabarkan, ledakan yang terdengar di Tel Aviv diduga berasal dari serangan roket yang diluncurkan Hizbullah Lebanon.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Drone Hizbullah yang menembus situs strategis Israel bukan kali pertama.
Pada Juni, Hizbullah merilis video hasil drone berdurasi 9 menit.
Rekaman ini menunjukkan lokasi sipil dan militer di kota terbesar Israel Haifa.
Drone itu juga tampaknya tak terdeteksi militer Israel.
Saat itu, IDF hanya menyatakan akan mempersiapkan dan menemukan solusi untuk menghadapi kemampuan ini.
Lalu pada Juli, pesawat tak berawak dari Houthi juga menembus Tel Aviv.
Tak ada sirine yang aktif saat serangan terjadi.
Serangan terbaru Hizbullah ke Israel juga menunjukkan kemampuan milisi ini usai pemimpin mereka Hassan Nasrallah dan tokoh penting lain tewas dalam operasi Israel.
Pakar keamanan internasional dari Universitas Ibrani Yerusalem, Daniel Sobelman, mengatakan serangan Hizbullah terbaru merupakan kebangkitan.
"Ini mengindikasikan mereka mendapat kembali keseimbangan strategis terhadap kontrol dan kepemimpinan," kata Sobelman.
Hizbullah bahkan terus melakukan perlawanan dan masih mampu meluncurkan serangan roket dan drone meski Lebanon diinvasi.
"Hizbullah mampu melancarkan perang yang menguras tenaga, mengganggu kehidupan di sebagian besar wilayah Israel utara, dan memberikan dampak yang menyakitkan bagi pasukan Zionis," ungkap Sobelman.
Di Lebanon, Israel padahal menyerang secara membabi buta.
Mereka menggempur situs Hizbullah dan fasilitas sipil seperti kamp pengungsian.
"Ini menunjukkan bahwa Hizbullah tengah mendapatkan kembali stabilitas operasional mereka," kata Sobelman.
Ia juga mengatakan dalam perang gerilya, salah satu faktor penting adalah kemampuan pihak yang lebih lemah untuk terus maju, bertempur, dan menimbulkan kerugian ke pihak lain.
Jumlah korban tewas dari militer Israel yang terus bertambah menunjukkan Hizbullah bertekad untuk tetap maju, meski mengalami pukulan telak berulang kali.
Sejak Israel menginvasi Lebanon pada 1 Oktober, total tantara yang tewas yakni 18.
Baca juga: Israel: Ada Markas Unit Radwan Hizbullah di Terowongan Sepanjang 800 Meter
Perang Israel-Hamas
Berikut ini ringkasan perkembangan terkini yang perlu Anda ketahui terkait situasi di Timur Tengah,
1. Dikutip dari Al Jazeera, pesawat tempur Israel terus membom Lebanon, menewaskan 10 orang di kota Qana dan lima orang, termasuk tiga anak-anak, di kota Riyaq.
2. 10 anggota keluarga Abu Taamiya termasuk di antara 61 orang yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada hari Selasa.
3. Lebih dari 25 persen wilayah Lebanon kini berada di bawah perintah evakuasi militer Israel, kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi.
4. Penjabat direktur Rumah Sakit al-Awda di kamp pengungsi Jabalia memperingatkan serangan Israel di wilayah utara Jalur Gaza telah meningkat ke tingkat kekejaman yang mengerikan.
5. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah mengatakan kepada Israel bahwa mereka harus mengambil langkah-langkah dalam 30 hari ke depan untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza untuk menghindari tindakan hukum yang melibatkan bantuan militer AS.
(oln/rntv/*)