Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mary Jane Veloso, Terpidana Mati Kurir Heroin Filipina Nyaris Diperkosa Majikan Saat Kerja di Dubai

Mary Jane Veloso mendapat penangguhan hukuman mati dari Pemerintah Indonesia pada menit-menit terakhir pada bulan April 2015

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Mary Jane Veloso, Terpidana Mati Kurir Heroin Filipina Nyaris Diperkosa Majikan Saat Kerja di Dubai
AFP/Tarko Sudiarno
Petugas sipir penjara menyaksikan terpidana mati Mary Jane Veloso berjalan mengenakan pakaian tradisional Indonesia di perayaan Hari Kartini di Lapas Perempuan Kelas 2B di Gunung Kidul, Yogyakarta pada 21 April, 2015. 

Dia kembali ke Manila tanpa menyelesaikan kontrak dua tahunnya karena majikannya berusaha memperkosanya.

Kristina Sergio
Kristina Sergio, tersangka perekrut Mary Jane Veloso.

18 April

Mary Jane didekati oleh temannya, Ma. Kristina “Tintin” Sergio, warga kota Talavera, dijanjikan pekerjaan sebagai pekerja rumah tangga di Malaysia. Dia direkrut secara ilegal.

22 April
Mary Jane Veloso dan Tintin berangkat ke Malaysia. Ketika mereka tiba di Malaysia, Tintin memberitahunya bahwa pekerjaan yang diharapkan sudah tidak tersedia lagi tetapi dia masih bisa mendapatkan pekerjaan di tempat lain.

Mereka tinggal di sana selama beberapa hari sebelum Tintin mengirimnya ke Indonesia, yang diduga untuk liburan tujuh hari, setelah itu dia akan kembali ke Malaysia untuk bekerja.

25 April

Mary Jane ditangkap oleh otoritas bea dan cukai di Bandara Internasional Audisucipto di Yogyakarta, Indonesia, setibanya di sana karena dugaan kepemilikan 2,6 kilogram heroin.

Terpidana mati kasus penyelundupan heroin asal Filipina, Mary Jane Veloso akhirnya bebas dari penjara di Indonesia dan bisa pulang ke negaranya setelah melalui proses lobi panjang oleh Pemerintah Filipina ke Pemerintah Indonesia.
Terpidana mati kasus penyelundupan heroin asal Filipina, Mary Jane Veloso akhirnya bebas dari penjara di Indonesia dan bisa pulang ke negaranya setelah melalui proses lobi panjang oleh Pemerintah Filipina ke Pemerintah Indonesia. (Inquirer)
Berita Rekomendasi

27 April 2010

Orang tua Mary Jane menerima telepon dari mertuanya yang memberi tahu mereka bahwa Mary Jane telah tiba dengan selamat di Malaysia.

Mereka mengunjungi Tintin di Talavera dan Tintin memberi tahu mereka bahwa majikan Mary Jane “sangat baik”. Tintin juga memberi mereka pakaian dan susu, yang konon dibelikan Mary Jane untuk putra bungsunya, Mark Darren.

9 Mei
Mary Jane menelepon keluarganya untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada ayahnya.


11 Mei 2010
Adik Mary Jane, Darling, menerima pesan teks samar darinya yang menyuruhnya untuk merawat anak-anaknya.

12 Mei

Darling menerima pesan rahasia lainnya dari Mary Jane Veloso yang mendorong keluarga untuk meneleponnya. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas