Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Tengah Pembicaraan Gencatan Senjata, Pertempuran Sengit Israel-Hizbullah Masih Lanjut di Lebanon

Pertempuran sengit antara Israel dengan pejuang Hizbullah masih terjadi, di tengah adanya proposal untuk gencatan senjata.

Penulis: Nuryanti
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Di Tengah Pembicaraan Gencatan Senjata, Pertempuran Sengit Israel-Hizbullah Masih Lanjut di Lebanon
MNA/screenshot
Serangan udara besar-besaran jet tempur Israel terhadap Haret Hreik, sebuah lingkungan di pinggiran selatan Beirut, Sabtu (16/11/2024). Pertempuran sengit antara Israel dengan Hizbullah masih terjadi, di tengah adanya proposal untuk gencatan senjata. 

Amos Hochstein, pejabat penting pemerintahan Biden untuk Israel dan Lebanon, tiba saat sekutu Hizbullah di pemerintahan Lebanon mengatakan kelompok militan tersebut telah menanggapi secara positif usulan tersebut, yang mengharuskan para pejuangnya dan pasukan darat Israel menarik diri dari zona penyangga PBB di Lebanon selatan.

Dikutip dari AP News, zona penyangga akan dijaga oleh ribuan pasukan penjaga perdamaian PBB dan pasukan Lebanon.

Israel telah meminta mekanisme penegakan hukum yang lebih kuat, yang mungkin mencakup kemampuan untuk melakukan operasi militer terhadap ancaman Hizbullah, sesuatu yang kemungkinan akan ditentang Lebanon.

Konfrontasi di Lebanon Selatan Meningkat

Sementara itu, konfrontasi di Lebanon selatan meningkat di tengah protes dari pasukan UNIFIL dan negara peserta lainnya mengenai penargetan posisi mereka, dan cederanya tentara penjaga perdamaian oleh Israel dan Hizbullah.

Pimpinan UNIFIL mengatakan pada hari Selasa bahwa "pasukan penjaga perdamaian dan fasilitas mereka menjadi sasaran dalam tiga insiden terpisah di Lebanon selatan, yang mengakibatkan enam pasukan penjaga perdamaian terluka."

"Empat tentara Ghana terluka oleh rudal saat menjalankan tugas mereka, yang kemungkinan diluncurkan oleh entitas nonpemerintah di Lebanon, yang menghantam pangkalan mereka di sebelah timur kota Ramiayh."

Baca juga: Israel Temukan Persenjataan Rusia Milik Hizbullah di Lebanon Selatan, Masuk dari Mana?

UNIFIL mengatakan, meskipun adanya tantangan ini, pasukan penjaga perdamaian akan tetap berada di lokasi mereka, dan terus memantau dan melaporkan pelanggaran Resolusi 1701.

Berita Rekomendasi

Ketika serangan Israel menargetkan tentara Lebanon untuk hari kedua berturut-turut, Lebanon mengumumkan kematian empat tentaranya.

Tiga orang tewas dalam serangan terhadap pos mereka di Sarafand pada hari Selasa, sementara seorang keempat tewas akibat serangan Israel terhadap kendaraan militer medis di jalan yang menghubungkan Burj Al-Muluk dan Qalaa.

Tentara Israel mengeklaim, bahwa mereka “telah menewaskan dua pemimpin Hizbullah yang bertanggung jawab atas serangan rudal yang menargetkan Israel utara, termasuk komandan unit anti-tank sektor pesisir Lebanon.”

Operasi militer Tentara Israel (IDF) di Lebanon. Pertempuran sengit dengan pejuang Hizbullah terjadi saat pasukan Israel maju menuju kota pesisir strategis Biyyadah, Rabu (20/11/2024).
Operasi militer Tentara Israel (IDF) di Lebanon. Pertempuran sengit dengan pejuang Hizbullah terjadi saat pasukan Israel maju menuju kota pesisir strategis Biyyadah, Rabu (20/11/2024). (Sumber foto: Pasukan Pendudukan Israel)

Update Perang Timur Tengah

Diberitakan Al Jazeera, pasukan Israel menggempur Gaza utara, menewaskan 88 warga Palestina dalam dua gelombang serangan di Beit Lahiya dan lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.

Senat AS menolak tawaran untuk memblokir pengiriman senjata ke Israel tak lama setelah Washington memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.

Serangan terbaru Israel terhadap Lebanon dan Suriah menewaskan sembilan orang di Tyre dan 36 orang di Palmyra, sementara pemimpin Hizbullah Naim Qassem menuntut gencatan senjata penuh dan “perlindungan kedaulatan Lebanon” dalam setiap kesepakatan gencatan senjata.

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza mengatakan sebagian besar dari 66 korban serangan Israel di Beit Lahiya adalah wanita dan anak-anak, dan masih banyak lagi yang terjebak di bawah reruntuhan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas