Pertama ATACMS, Sekarang Storm Shadow, Rudal-Rudal Barat Kini Hujani Rusia untuk Pertama Kalinya
Ukraina menembakkan rudal Storm Shadow buatan Inggris-Prancis ke Rusia untuk pertama kalinya, setelah sebelumnya menembakkan rudal ATACMS Amerika.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Sebuah video lainnya yang diunggah di Telegram, yang diverifikasi dan diberi lokasi geografis oleh CNN, menunjukkan ledakan yang terdengar dari desa Marino, Rusia, pada Rabu.
Inggris dan Prancis sebelumnya memasok rudal jarak jauh Storm Shadow kepada Ukraina, tetapi dengan syarat hanya boleh digunakan di dalam perbatasannya sendiri.
Storm Shadow memiliki jangkauan sekitar 250 kilometer, sedikit lebih pendek dari jangkauan ATACMS buatan Amerika, yang mencapai 299 kilometer.
Koresponden diplomatik BBC, Paul Adams, menulis pada hari Rabu bahwa Ukraina sejauh ini telah membatasi penggunaan Storm Shadow di wilayah Kursk, di mana pasukan Ukraina terus bertahan.
Ia menyebutkan bahwa laporan masih belum pasti, dan targetnya belum diketahui, tetapi Storm Shadow cukup kuat untuk menembus bunker, dengan akurasi yang sangat tinggi.
Tanggapan Rusia
Sementara itu, pada Kamis (21/11/2024), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sistem pertahanan udaranya menembak jatuh dua rudal Storm Shadow buatan Inggris, enam roket HIMARS, dan 67 pesawat nirawak.
Mengutip ABC News, pengumuman tersebut disampaikan dalam laporan harian kementerian tentang "operasi militer khusus" di Ukraina.
Namun tidak disebutkan secara terang-terangan kapan atau di mana tepatnya operasi itu terjadi atau apa yang menjadi sasaran rudal tersebut.
Penggunaan Rudal ATACMS Amerika
Mengutip CNN International, serangan rudal Storm Shadow terjadi sehari setelah dua pejabat AS mengatakan bahwa Ukraina menembakkan rudal ATACMS buatan AS untuk pertama kalinya pada Selasa (19/11/2024).
Serangan itu mengenai gudang senjata Rusia.
Sebelumnya, pada Minggu (17/11/2024), pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden telah memberi lampu hijau kepada Ukraina untuk menggunakan senjata jarak jauh Amerika tersebut terhadap target di dalam Rusia.
Baca juga: Susul ATACMS, Ukraina Tembakkan Storm Shadow ke Rusia
Ukraina menggunakan delapan rudal AS untuk menyerang depot amunisi jauh di dalam Rusia, menurut dua pejabat pertahanan AS.
Gudang amunisi itu berada di Bryansk, sebelah utara wilayah Kursk, Rusia.
Seorang pejabat menambahkan bahwa AS telah melihat indikasi adanya ledakan sekunder yang diakibatkan dari serangan langsung terhadap gudang yang menyimpan amunisi dan senjata dalam jumlah besar.