Zelensky Melembek, Akui Ukraina Tak Bisa Rebut Kembali Krimea dari Rusia Pakai Kekuatan Senjata
Zelensky mengakui Ukraina tidak bisa lagi kehilangan banyak nyawa yang diperlukan untuk merebut kembali Krimea dari Rusia melalui cara militer.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Media Barat, Politico mengabarkan setidaknya ada tujuh negara NATO yang menolak Ukraina masuk ke aliansi mereka.
Baca juga: Pabrik Drone Baykar Turki di Ukraina Jadi Musim Gugur, Siap Berproduksi Agustus 2025
Negara-negara tersebut adalah:
- Amerika Serikat
- Jerman
- Belgia
- Slovenia
- Spanyol
- Hongaria
- Slowakia
Politico memberitakan, empat sumber pejabat AS dan NATO menginformasikan bahwa AS dan Jerman sengaja memperlambat menerima bergabungnya Ukraina ke NATO.
Washingtton dan Berlin sangat khawatir jika Kiev bergabung dalam pakta pertahanan tersebut, maka semua akan terlibat dalam perang dengan Rusia.
Perang Dunia III diperkirakan bakal terjadi, karena para sekutu Rusia seperti China, Iran dan Korea Utara pun tidak akan tinggal diam.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa peperangan dengan eskalasi lebih besar lagi bakalan terjadi. Sementara tugasnya adalah untuk mencegah konflik itu terus terjadi.
"Kiev akan menjadi anggota NATO jika persyaratan tertentu telah dipenuhi," ujar Scholz.
Salah satu syarat terpenuhinya suatu negara menjadi anggota NATO tersebut adalah negara yang tidak sedang berkonflik. Hal itu juga terjadi pada Swedia dan Finlandia yang akhirnya masuk NATO setelah Rusia menginvasi Ukraina.
"Sampai saat ini, belum mencapai titik di mana ia siap untuk menawarkan keanggotaan atau undangan kepada Ukraina," kata Duta Besar AS untuk NATO Julianne Smith kepada Politico dikutip Tribun pada Jumat (25/10/2025).
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban yang dikenal dekat dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin menyebut rencana Zelensky benar-benar “mengerikan,”.
Baca juga: Anggota Parlemen AS: Jika Tentara Korea Utara Bantu Rusia, Kyiv Harus Balas Pakai Senjata Kami
"Ukraina tidak akan pernah mampu memenuhi harapannya untuk menjadi anggota Uni Eropa atau NATO," kata Orban.
Sedangkan pemimpin Slowakia Robert Fico tak sudi Ukraina masuk NATO. Fico bersumpah untuk menolak negara itu bergabung menjadi anggota NATO selama ia menjabat sebagai perdana menteri.
"Saya akan mengarahkan para anggota parlemen di bawah kendali saya sebagai ketua partai (Smer yang berkuasa) untuk tidak pernah menyetujui Ukraina bergabung dengan NATO," katanya kepada penyiar STVR.
"Aksesi Ukraina ke NATO akan menjadi dasar yang baik untuk perang dunia ketiga," tegas Fico.
Fico dikenal sangat vokal terhadap kepemimpinan Volodymyr Zelensky. Ia juga tidak setuju dengan Barat yang terus memberikan dukungan militer dan keuangan Barat terhadap Ukraina hingga perang tak pernah selesai.