Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Melembek, Akui Ukraina Tak Bisa Rebut Kembali Krimea dari Rusia Pakai Kekuatan Senjata

Zelensky mengakui Ukraina tidak bisa lagi kehilangan banyak nyawa yang diperlukan untuk merebut kembali Krimea dari Rusia melalui cara militer.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Zelensky Melembek, Akui Ukraina Tak Bisa Rebut Kembali Krimea dari Rusia Pakai Kekuatan Senjata
STRINGER / AFP
Pemandangan yang diambil pada 14 Oktober 2022 menunjukkan Jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia, dekat Kerch, yang terkena ledakan pada 8 Oktober 2022. Jembatan simbolis yang diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2018, secara logistik sangat penting bagi Moskow , jaringan transportasi penting untuk membawa peralatan militer ke tentara Rusia yang bertempur di Ukraina. STRINGER / AFP 

Media Barat, Politico mengabarkan setidaknya ada tujuh negara NATO yang menolak Ukraina masuk ke aliansi mereka.

Baca juga: Pabrik Drone Baykar Turki di Ukraina Jadi Musim Gugur, Siap Berproduksi Agustus 2025

Negara-negara tersebut adalah:

  1. Amerika Serikat 
  2. Jerman 
  3. Belgia 
  4. Slovenia 
  5. Spanyol
  6. Hongaria 
  7. Slowakia 

Politico memberitakan, empat sumber pejabat AS dan NATO menginformasikan bahwa AS dan Jerman sengaja memperlambat menerima bergabungnya Ukraina ke NATO.

Washingtton dan Berlin sangat khawatir jika Kiev bergabung dalam pakta pertahanan tersebut, maka semua akan terlibat dalam perang dengan Rusia

Perang Dunia III diperkirakan bakal terjadi, karena para sekutu Rusia seperti China, Iran dan Korea Utara pun tidak akan tinggal diam.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa peperangan dengan eskalasi lebih besar lagi bakalan terjadi. Sementara tugasnya adalah untuk mencegah konflik itu terus terjadi.

"Kiev akan menjadi anggota NATO jika persyaratan tertentu telah dipenuhi," ujar Scholz.

Salah satu syarat terpenuhinya suatu negara menjadi anggota NATO tersebut adalah negara yang tidak sedang berkonflik. Hal itu juga terjadi pada Swedia dan Finlandia yang akhirnya masuk NATO setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Berita Rekomendasi

"Sampai saat ini, belum mencapai titik di mana ia siap untuk menawarkan keanggotaan atau undangan kepada Ukraina," kata Duta Besar AS untuk NATO Julianne Smith kepada Politico dikutip Tribun pada Jumat (25/10/2025).

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban yang dikenal dekat dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin menyebut rencana Zelensky benar-benar “mengerikan,”.

Baca juga: Anggota Parlemen AS: Jika Tentara Korea Utara Bantu Rusia, Kyiv Harus Balas Pakai Senjata Kami

"Ukraina tidak akan pernah mampu memenuhi harapannya untuk menjadi anggota Uni Eropa atau NATO," kata Orban.

Sedangkan pemimpin Slowakia Robert Fico tak sudi Ukraina masuk NATO. Fico bersumpah untuk menolak negara itu bergabung menjadi anggota NATO selama ia menjabat sebagai perdana menteri.

"Saya akan mengarahkan para anggota parlemen di bawah kendali saya sebagai ketua partai (Smer yang berkuasa) untuk tidak pernah menyetujui Ukraina bergabung dengan NATO," katanya kepada penyiar STVR.

"Aksesi Ukraina ke NATO akan menjadi dasar yang baik untuk perang dunia ketiga," tegas Fico.

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico dalam video pidato yang dirilis melalui Facebook
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico 

Fico dikenal sangat vokal terhadap kepemimpinan Volodymyr Zelensky. Ia juga tidak setuju dengan Barat yang terus memberikan dukungan militer dan keuangan Barat terhadap Ukraina hingga perang tak pernah selesai.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas