Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Melembek, Akui Ukraina Tak Bisa Rebut Kembali Krimea dari Rusia Pakai Kekuatan Senjata

Zelensky mengakui Ukraina tidak bisa lagi kehilangan banyak nyawa yang diperlukan untuk merebut kembali Krimea dari Rusia melalui cara militer.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Zelensky Melembek, Akui Ukraina Tak Bisa Rebut Kembali Krimea dari Rusia Pakai Kekuatan Senjata
STRINGER / AFP
Pemandangan yang diambil pada 14 Oktober 2022 menunjukkan Jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia, dekat Kerch, yang terkena ledakan pada 8 Oktober 2022. Jembatan simbolis yang diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2018, secara logistik sangat penting bagi Moskow , jaringan transportasi penting untuk membawa peralatan militer ke tentara Rusia yang bertempur di Ukraina. STRINGER / AFP 

Sementara tiga negara lain yang tak ingin Ukraina gabung NATO adalah Belgia, Slovenia atau Spanyol. Meski demikian, ketiganya tidak berani terang-terangan menolak keanggotaan Kiev.

Menurut Politico, negara-negara tersebut hanya bersembunyi di balik pernyataan AS dan Jerman, dua anggota yang sangat berpengaruh di aliansi tersebut. Namun mereka tetap disebut tak ingin Ukraina gabung NATO.

Volodymyr Zelensky sangat 'ngebet' negaranya diterima masuk NATO. Pasalnya dengan bergabungnya Ukraina ke NATO maka, Ruaia bakal menjadi musuh bersama dan bisa dikeroyok puluhan negara lain yang telah bergabung, terutama di Uni Eropa.

Zelensky mengatakan hal itu dalam 'rencana kemenangannya' saat pidato pertemuan menteri pertahanan NATO di ibu kota Belgia, Brussel, pada hari Kamis (17/10/2024).

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara dalam konferensi tahunan Platform Krimea di Kyiv, Ukraina, pada Jumat (13/9/2024).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky ngebet negaranya bergabung dengan NATO

Zelensky mengatakan bahwa perang melawan Rusia, ancaman terbesar bagi Eropa dan perdamaian dunia. Ia juga mengatakan bahwa negaranya layak menjadi anggota NATO suatu hari nanti.

Sedangkan pemimpin Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa keinginan Ukraina bergabung dengan NATO merupakan salah satu alasan militernya melakukan invasi pada Februari 2024.

Bergabungnya Ukraina di NATO dalam bentuk teritorial apa pun sama sekali tidak dapat diterima oleh Rusia dan tidak dapat menjadi bagian dari rencana perdamaian atau inisiatif mediasi apa pun.

Berita Rekomendasi

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas