Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Korsel Minta Maaf Kepada Masyarakatnya Tak Akan Keluarkan Darurat Militer Lagi

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol meminta maaf kepada masyarakatnya dan berjanji tidak akan mengeluarkan peraturan darurat militer lagi.

Editor: Erik S
zoom-in Presiden Korsel Minta Maaf Kepada Masyarakatnya Tak Akan Keluarkan Darurat Militer Lagi
Foto NHK TV
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol,   memberikan jumpa pers pagi ini jam 08.00 WIB selama 2 menit dan meminta maaf kepada masyarakatnya atas yang telah diperbuatnya dan berjanji tidak akan mengeluarkan peraturan darurat militer lagi 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memberikan jumpa pers pagi ini jam 08.00 WIB selama 2 menit dan meminta maaf kepada masyarakatnya atas yang telah diperbuatnya dan berjanji tidak akan mengeluarkan peraturan darurat militer lagi.

Presiden Yoon tidak sebutkan mundur atau tidaknya dari jabatannya saat ini .

"Kami menilai bahwa perlu untuk menangguhkan pelaksanaan tugas presiden sesegera mungkin. Saya berjanji tidak akan mengeluarkan peraturan darurat militer lagi," paparnya pagi ini (7/12/2024).

Baca juga: Dimakzulkan, Dipenjara hingga Dibunuh: Sejarah Kelam Presiden Korea Selatan

Tidak ada tanya jawab setelah jumpa pers langsung mengundurkan diri dari podium jumpa persnya.

Pemungutan suara pada RUU yang menyerukan pemakzulan presiden dijadwalkan pada tanggal 7 Desember pagi ini, perhatian terfokus pada tanggapan partai yang berkuasa.

Selain itu, tepat setelah pukul 23.30 pada tanggal 6 Desember, seorang pejabat partai yang berkuasa di Korea Selatan "People Power" mengatakan kepada wartawan bahwa sulit menyatakan kebijakan partai saat ini, dan bahwa partai akan bertemu lagi pada pukul 9 pagi pada tanggal 7 Desember untuk mengadakan rapat umum anggota parlemen partai pada pukul 9 pagi pada tanggal 7 Desember.

Berita Rekomendasi

Seorang pejabat Partai Kekuatan Rakyat Korea Selatan mengatakan kepada wartawan bahwa ketika dia menyampaikan pendapat partai kepada Presiden Yoon Sung-yeol pada tanggal 6 Desember. Presiden Yoon mengatakan, "Saya akan mendengarkan dengan cermat pendapat anggota parlemen dan memikirkannya. Tidak ada pembicaraan tentang perubahan kebijakan partai, yang berarti itu akan dipertahankan," katanya, menunjukkan bahwa tidak ada perubahan dalam kebijakan partai untuk menentang RUU yang menyerukan pemakzulan Presiden Yoon.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas