Kaleidoskop 2024 Perang Israel-Hamas: Momen-momen Paling Menonjol Hingga Iran-Hizbullah Terlibat
Berikut ini momen paling menonjol dalam konflik yang menghancurkan dalam perang Israel-Hamas serta keterlibatan Iran-Hizbullah hingga gekolak Suriah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pada hari yang sama, pasukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bergerak ke Jalur Gaza dalam apa yang digambarkan sebagai penyerbuan darat (ground invasion).
Sebuah ledakan di Rumah Sakit al Ahli di Kota Gaza pada tanggal 17 Oktober memicu kemarahan di dunia Arab, tetapi ada ketidaksepakatan dan kebingungan tentang siapa yang berada di baliknya.
Kemudian pada bulan yang sama Israel melancarkan serangan darat berskala besar di Gaza, menandai dimulainya invasinya ke wilayah tersebut.
Rumah Sakit Al Shifa
Pada tanggal 15 November, pasukan Israel memasuki rumah sakit terbesar di Gaza, al Shifa, di Kota Gaza.
Penyerbuan IDF ke fasilitas kesehatan ini terjadi setelah pengepungan yang berlangsung selama beberapa hari di mana staf medis mengatakan pasien termasuk bayi yang baru lahir meninggal karena kekurangan listrik dan pasokan.
IDF mengatakan rumah sakit tersebut telah digunakan untuk menyembunyikan markas bawah tanah Hamas, sebuah klaim yang dibantah oleh staf rumah sakit.
Dalam beberapa minggu berikutnya, semua rumah sakit yang masih berfungsi bagian utara Gaza berhenti beroperasi.
Gencatan Senjata November
Setelah berminggu-minggu bertempur, Israel dan Hamas mengumumkan gencatan senjata pertama dalam perang tersebut.
Mereka sepakat untuk menghentikan pertempuran selama empat hari untuk menukar sandera perempuan dan anak-anak yang ditawan di Gaza dengan perempuan dan remaja Palestina yang ditahan atau dipenjara oleh Israel dengan alasan keamanan, dan mengizinkan masuknya lebih banyak bantuan.
Gencatan senjata tersebut pada akhirnya akan diperpanjang selama seminggu secara total dan mengarah pada pembebasan 105 sandera dan sekitar 240 tahanan Palestina.
Perang kembali terjadi pada 1 Desember.
Beberapa hari kemudian, pasukan Israel melancarkan serangan darat besar pertama mereka di Gaza selatan, di pinggiran kota Khan Younis.
Pada 6 Desember, 22 anggota keluarga yang sama tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara.
Dua hari kemudian, AS memveto tuntutan Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata kemanusiaan segera.