Kaleidoskop 2024 Perang Israel-Hamas: Momen-momen Paling Menonjol Hingga Iran-Hizbullah Terlibat
Berikut ini momen paling menonjol dalam konflik yang menghancurkan dalam perang Israel-Hamas serta keterlibatan Iran-Hizbullah hingga gekolak Suriah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Inggris abstain.
Pada 15 Desember, tiga sandera Israel tewas oleh pasukan IDF yang secara keliru justru menembaki mereka yang merupakan warganya sendiri.
Dua dari mereka tewas dalam tembakan pertama, sementara yang ketiga tewas 15 menit kemudian setelah didesak untuk keluar oleh IDF dan kemudian ditembaki.
AS dan Inggris melancarkan serangan udara di Yaman
Serangan berkelanjutan terhadap pengiriman Laut Merah oleh pemberontak Houthi selama ini menyebabkan kekhawatiran besar bagi perdagangan internasional.
Pada 11 Januari 2024, AS dan Inggris melancarkan puluhan serangan udara di Yaman sebagai balasan.
Kelompok Houthi mengatakan lima pejuang mereka telah tewas dalam serangan awa AS-Inggris tersebut, dan bersumpah untuk melanjutkan serangan mereka terhadap pengiriman barang.
Pada hari yang sama, Mahkamah Internasional mendengarkan pernyataan pembukaan dalam kasus di mana Afrika Selatan menuduh Israel melakukan kampanye genosida yang dipimpin negara terhadap penduduk Palestina. Israel membantah tuduhan tersebut.
Jumlah Korban Tewas Melampaui 30.000 Per Februari
Pada tanggal 22 Januari, 21 tentara IDF tewas di Gaza tengah dalam satu insiden - hari paling mematikan bagi pasukan Israel sejak perang dimulai.
Baca juga: Gaza Tengah Meledak! 21 Tentara Israel Tewas Dalam Sehari, Kena RPG Hamas atau Ranjau Sendiri?
Pada akhir Februari, kementerian kesehatan di Gaza mengatakan jumlah kematian di wilayah tersebut sejak 7 Oktober telah meningkat di atas 30.000.
Dikatakan, sebagian besar dari mereka yang tewas adalah wanita dan anak-anak dan memperingatkan bahwa angka sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.
Saat ini ada kekhawatiran internasional yang meluas tentang rencana Israel untuk melancarkan serangan militer ke kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta orang berlindung.
PBB memperingatkan bahwa kelaparan akan segera terjadi di Gaza utara dan mengatakan 1,1 juta orang kelaparan.
Pada tanggal 1 April, tujuh pekerja bantuan dari World Central Kitchen tewas dalam serangan militer Israel di Gaza. Tiga warga negara Inggris termasuk di antara yang tewas.
Investigasi Israel menemukan bahwa asumsi yang salah, kesalahan pengambilan keputusan, dan pelanggaran aturan keterlibatan telah mengakibatkan kematian mereka.