IDF Akui Tentara Tewas di Gaza Utara, Hamas Punya Roket Jarak Jauh, Israel Mau Ratakan Beit Hanoun
Personel IDF yang tewas diidentifikasi dari Brigade Lapis Baja ke-401 Batalyon ke-9. Dua roket diluncurkan Hamas dari Beit Hanoun ke Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Perintah ini menyusul insiden di mana dua roket jarak jauh diyakini diluncurkan dari daerah yang sama," kata laporan RNTV.
Juru bicara IDF, Avichay Adraee mengatakan, perintah agar pergi dari Beit Hanoun dibarengi dengan perintah jalur evakuasi ke jalur Salah a-Din sebagai koridor aman.
Dalam kasus berulang perintah evakuasi dari IDF, koridor aman yang mereka janjikan justru menjadi ladang pembantaian karena IDF justru menembaki pengungsi yang pergi dengan alasan ada kecurigaan kalau milisi Palestina berada di dalam kelompok pengungsi.
“Peringatan mendesak bagi semua orang yang belum mengungsi dari area yang ditandai pada peta, khususnya area Beit Hanoun. Area ini telah diperingatkan berkali-kali sebelumnya. Anda harus segera mengungsi dari area tersebut dan bergerak ke selatan menuju jalan Salah a-Din. Bergerak melalui jalan lain akan membahayakan Anda,” kata Avichay Adraee.
Perintah evakuasi ini mengindikasikan kalau pasukan Israel akan meratatanahkan Beit Hanoun seperti yang mereka lakukan di Jabalia, juga di Gaza Utara.
Baca juga: Media Israel: Tentara Bergelimpangan Kena Jebakan di Jabalia, IDF Pakai Metode Baru Operasi Militer
Surat kabar Israel, Haaretz menerbitkan laporan panjang dari kamp pengungsi Jabalia, di utara Jalur Gaza.
Dalam laporannya, media tersebut mengonfirmasi kalau kamp tersebut telah berubah menjadi kota hantu, setelah sebelumnya menjadi salah satu tempat paling ramai di dunia sebelum perang.
Baca juga: Petempur Hamas Seorang Diri Tikam Empat Tentara Israel di Jabalia, Senjata-Senjata IDF Direbut
Analis urusan militer surat kabar tersebut, Amos Harel, mengatakan bahwa tentara Israel (IDF) menghancurkan sekitar 70 persen bangunan di kamp Jabalia, selama operasi militer yang dimulai di sana pada tanggal 5 Oktober 2024.
Momen itu merupakan ketiga kalinya tentara Israel menyerbu kamp Jabalia, yang pertama pada Desember 2023, dan yang kedua pada Mei lalu, menurut Harel.
Selama kunjungan singkat ke kamp tersebut, Harel menambahkan, “Dapat dilihat bahwa beberapa bangunan yang tersisa pun mengalami kerusakan yang nyata.
Analis tersebut menyatakan, sulit untuk membandingkan situs dan bangunan besar Hizbullah yang diledakkan oleh tentara Israel di desa-desa di Lebanon selatan, dan perluasan poros Philadelphia di Rafah (Gaza selatan), dengan apa yang terjadi selama dua setengah bulan terakhir di kamp Jabalia, dalam hal tingkat keparahan dan cakupan kehancuran.
Harel menyamakan Jabalia dengan kota hantu, dengan mengatakan: “Di luar Anda dapat melihat sekelompok anjing berkeliaran mencari sisa makanan.”
Hamas Masih Punya Banyak Rudal
Adapun Channel 13 Israel melaporkan Tentara Israel mengumumkan kalau Angkatan Udara (IAF) berhasil mencegat dua rudal yang diluncurkan dari Jalur Gaza utara menuju Yerusalem dan Israel selatan.
Laporan menyatakan, roket ditembakkan dari Beit Hanoun, meskipun tentara Israel (IDF) berulang kali melakukan operasi militer di wilayah tersebut selama perang Gaza berlangsung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.