Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IDF Akui Tentara Tewas di Gaza Utara, Hamas Punya Roket Jarak Jauh, Israel Mau Ratakan Beit Hanoun 

Personel IDF yang tewas diidentifikasi dari Brigade Lapis Baja ke-401 Batalyon ke-9. Dua roket diluncurkan Hamas dari Beit Hanoun ke Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in IDF Akui Tentara Tewas di Gaza Utara, Hamas Punya Roket Jarak Jauh, Israel Mau Ratakan Beit Hanoun 
khaberni/tangkap layar/kredit foto: Reuters
Sistem pertahanan udara Israel diaktifkan untuk mencegat roket yang diluncurkan oleh milisi perlawanan Palestina dari Gaza ke wilayah pendudukan Israel pada Agustus 2022, silam. 

Serangan di Rumah Sakit Kamal Adwan mendapat kecaman keras, termasuk dari Iran yang menyebutnya sebagai kejahatan perang.

Mereka mengeklaim bahwa serangan ini bertujuan untuk menghancurkan sistem kesehatan di wilayah Gaza yang sudah tertekan oleh situasi perang.

Apa yang Terjadi di Beit Hanoun Pasca Serangan?

Setelah serangan, laporan menunjukkan bahwa pasukan Israel mengepung daerah tempat tinggal 300 keluarga di Beit Hanoun.

Serangan ini merupakan bagian dari serangkaian serangan mematikan yang terjadi di Jalur Gaza, termasuk beberapa serangan pesawat yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa.

Dari laporan yang ada, dua orang dilaporkan tewas akibat serangan di lingkungan Remal, dan satu orang lainnya tewas di dekat Rumah Sakit Lapangan Yordania di Sabra.

Selain itu, tujuh orang ditemukan tewas di reruntuhan rumah setelah serangan di kamp pengungsi Maghazi.

Apa yang Terjadi Selanjutnya di Beit Hanoun?

Kehadiran militer Israel di Rafah, selatan Gaza, juga dilaporkan sedang mengalami revitalisasi, dengan Brigade Kiryati mengambil alih dari Brigade Nahal setelah tujuh bulan.

Berita Rekomendasi

Semua informasi ini menunjukkan ketegangan yang terus berlanjut di kawasan tersebut, yang semakin mempengaruhi kehidupan warga sipil di Gaza.

Beit Hanoun sendiri, yang merupakan kota Palestina di tepi timur laut Jalur Gaza, memiliki populasi sekitar 52.237 jiwa pada tahun 2017 dan telah berada di bawah administrasi Hamas sejak pertengahan tahun 2007.

Situasi yang kian memburuk ini menambah kompleksitas konflik di kawasan yang sudah penuh dengan ketegangan ini.

Dengan latar belakang serangan yang terus berlangsung dan dampaknya yang parah terhadap kehidupan warga sipil, situasi di Beit Hanoun dan Gaza secara keseluruhan tetap menjadi perhatian dunia.

 

(oln/khbrn/*)

 

 

 
 
 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas