Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mau Tampung Kurdi, Pemimpin HTS Janji Basmi Aksi PKK/YPG: Turki Siap Pasok Listrik ke Suriah

Menekankan kalau suku Kurdi adalah bagian integral dari Suriah, al-Sharaa mengatakan pemerintahannya tak akan membiarkan negara itu jadi basis PKK/YPG

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Mau Tampung Kurdi, Pemimpin HTS Janji Basmi Aksi PKK/YPG: Turki Siap Pasok Listrik ke Suriah
Bilal Alhammoud / Middle East Images / Middle East Images via AFP
Sekelompok orang mengibarkan bendera oposisi di Suriah pada hari Sabtu, 13 Desember 2024, setelah rezim Presiden Bashar al-Assad digulingkan. 

Tak hanya itu, pemerintah Turki juga melarang orang-orang Kurdi menggunakan bahasa Turki dan mengenakan pakaian khas negara tersebut.

Ahmed al-Sharaa atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Abu Mohammed al-Jolani, saat diwawancarai oleh BBC
Ahmed al-Sharaa atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Abu Mohammed al-Jolani, saat diwawancarai oleh BBC (BBC)

Persiapan Pemilu Makan Waktu Empat Tahun

Al-Sharaa mengatakan bahwa dengan jatuhnya rezim Assad bulan ini , "warga Suriah telah terbebaskan," dan menyuarakan harapan bahwa hal ini akan membawa stabilitas ke kawasan tersebut selama 50 tahun ke depan.

Ia menekankan komitmennya untuk transisi yang lancar, dengan menunjuk pada perlunya sensus menyeluruh sebelum menyelenggarakan pemilu.

Ia mengakui bahwa penyusunan konstitusi baru dapat memakan waktu hingga tiga tahun, dengan pemilu kemungkinan akan berlangsung sekitar empat tahun.

Terkait aksi protes yang dilakukan sebagain warga Suriah, al-Sharaa mengatakan: "Ini adalah hak yang sah bagi setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat mereka, namun institusi tidak boleh dirugikan."

Ia juga mengonfirmasi rencana untuk membubarkan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok yang dipimpinnya selama jatuhnya Assad, dengan pengumuman resmi yang akan dibuat pada konferensi dialog nasional yang direncanakan.

Rezim Partai Baath , yang berkuasa sejak 1963, digulingkan pada 8 Desember ketika kelompok oposisi anti-rezim yang dipimpin HTS menguasai Damaskus.

Berita Rekomendasi

Pengambilalihan ini menyusul serangan cepat HTS, yang menyebabkan kota-kota utama jatuh dalam waktu kurang dari dua minggu.

Baca juga: Dua Pesawat Kargo Militer AS Tiba di Pangkalan Ain al-Asad di Irak, Pengerahan Besar Pasukan Dimulai

Pemimpin HTS, Mohammed Al-Julani, yang menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024.
Pemimpin HTS, Mohammed Al-Julani, yang menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024. (X)

Desak AS Cabut Sanksi atas Suriah

Mengenai hubungan regional, al-Sharaa mendesak AS untuk mencabut sanksi terhadap Suriah.

Ia mengakui bahwa jatuhnya rezim Assad telah mengganggu koridor penting untuk pengiriman senjata Iran ke Hizbullah Lebanon.

Atas hal itu, al-Sharaa menyatakan harapan kalau Iran akan "mempertimbangkan kembali" kegiatan regionalnya.

Meskipun Rusia kehilangan sekutu lamanya di Damaskus, al-Sharaa menyambut baik pernyataan Moskow tentang pemerintahan baru.

Dia juga menyuarakan harapan bahwa Rusia akan menarik diri dari Suriah "dengan cara yang sesuai" dengan hubungan bersejarah mereka.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF)
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) (Rudaw)

SDF Siap Gabung

Komandan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), Mazloum Abdi, mengatakan milisi Kurdi yang didukung AS telah berkoordinasi erat dengan otoritas de facto di Damaskus dan siap untuk berintegrasi ke dalam tentara Suriah yang baru setelah "formula yang cocok" dinegosiasikan. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas