Israel Serahkan 3 Jenazah Warga Palestina yang Tewas dalam Serangan Pesawat Nirawak di Tamoun
Pasukan Israel menyerahkan jenazah tiga warga Palestina yang terbunuh dalam serangan pesawat nirawak di kota Tamoun pada Rabu (8/1/2025) malam.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
Kedua belah pihak saling menuduh mengubah ketentuan yang telah disepakati.
Di sisi lain, Washington dikritik karena dianggap tidak memberikan pengaruh yang cukup kepada sekutu kuatnya, Israel, yang menerima bantuan militer miliaran dollar.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai peran AS dalam konflik ini.
Konsentrasi Serangan
Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera melaporkan bahwa mayoritas serangan Israel pada Rabu (8/1/2025) terkonsentrasi di utara Jalur Gaza, khususnya di sekitar Kota Gaza.
Serangan di taman Kota Gaza menewaskan lima orang, sementara serangan terhadap sekolah yang menampung pengungsi di Jabalia mengakibatkan empat kematian.
Di Gaza tengah, setidaknya 10 orang tewas dalam serangan terhadap rumah keluarga di kamp pengungsi Bureij, termasuk wanita dan anak-anak.
Korban Tewas
Sumber medis melaporkan jumlah korban tewas kepada Al Jazeera pada Rabu (8/1/2025).
Selain itu, pasukan Israel juga melakukan serangan di Tepi Barat yang menewaskan tiga orang.
Hingga saat ini, total 45.936 orang dilaporkan tewas di Gaza.
Sementara 109.274 lainnya mengalami luka-luka sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober 2023, setelah serangan oleh pejuang Hamas di Israel selatan.
Serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 1.139 orang Israel tewas, dengan sekitar 250 lainnya ditawan.
Penemuan Jasad Tawanan
Pada Rabu (8/1/2025), Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan bahwa jasad dua tawanan, Youssef dan Hamza Ziyadne, telah ditemukan di Gaza.
Penemuan ini menambah kompleksitas dalam proses negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung.
Kunjungan Utusan Timur Tengah
Pada Selasa (7/1/2025), Utusan Timur Tengah yang ditunjuk oleh Presiden terpilih AS Donald Trump, Steve Witkoff mengumumkan bahwa ia akan pergi ke Doha, Qatar, untuk bergabung dalam perundingan.
Witkoff berharap kesepakatan dapat dicapai sebelum Trump menjabat pada tanggal 20 Januari.
Dalam konferensi pers yang sama, Trump memperingatkan bahwa "semua akan kacau" jika kesepakatan tidak tercapai saat ia memangku jabatan.
Kendati begitu, Trump menolak untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai maksudnya tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.