Joseph Aoun, Jenderal Lebanon yang Makin Dekat dengan Kursi Presiden, Anak Kesayangan AS
Panglima Angkatan Darat Lebanon, Jenderal Joseph Aoun semakin dekat dengan kursi presiden setelah kandidat pilihan Hizbullah, Suleiman Frangieh mundur
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Aoun sudah mendapat dukungan dari Perdana Menteri Sunni Lebanon, Najib Mikati.
"Amerika sudah bertekad. Mereka tidak menginginkan kandidat lain selain Aoun," kata pejabat senior Arab itu kepada Middle East Eye.
"Hochstein telah mengaitkan pemilihan Aoun dengan Arab Saudi yang mendanai pembangunan kembali Lebanon," lanjutnya.
Parlemen Lebanon dijadwalkan menyelenggarakan pemilihan presiden pada tanggal 9 Januari, tetapi sebelumnya telah ditunda.
Pemungutan suara ini dilakukan pada saat yang kritis, dengan negosiasi untuk pembaruan gencatan senjata 60 hari yang mengakhiri pertempuran brutal antara Hizbullah dan Israel yang akan segera dimulai hanya dalam waktu tiga minggu, tepatnya pada tanggal 26 Januari.
Baca juga: Ambisi AS Ciptakan Perang Saudara di Lebanon, Beri Bantuan ke Tentara hingga Pojokkan Hizbullah
Sudah lama menjadi rahasia umum di kalangan politik Beirut bahwa AS ingin Aoun mengisi jabatan presiden yang kosong sejak 2022.
Secara tradisi, jabatan presiden diperuntukkan bagi penganut Kristen Maronit.
Jihad Azour, bankir senior di Dana Moneter Internasional, dianggap sebagai kandidat kedua yang pro-AS.
AS mendorong Aoun sebagai presiden karena meyakini mandat militernya akan penting untuk melaksanakan gencatan senjata.
Salah seorang pejabat Arab mengatakan, dengan melemahnya Hizbullah, pejabat Lebanon dan Amerika percaya Israel dan Lebanon dapat secara resmi menetapkan batas wilayah mereka setelah Israel menarik diri.
Baca juga: Terowongan, Senjata, dan Fasilitas Militer Hizbullah Terancam Jatuh ke Tangan Tentara Lebanon
Yang membuat dorongan AS terhadap Aoun lebih kuat sekarang adalah karena AS telah melibatkan Arab Saudi - dalam upaya untuk menghidupkan kembali peran kerajaan sebagai pemegang kekuasaan Sunni utama di negara Mediterania tersebut.
Hizbullah Beri Dukungan
Hizbullah tidak menentang pencalonan Joseph Aoun untuk menjadi presiden Lebanon selanjutnya.
Kepala Unit Penghubung dan Koordinasi Hizbullah, Wafiq Safa mengatakan pihaknya berkeberatan terhadap Samir Geagea, pemimpin Partai Pasukan Lebanon, yang menduduki jabatan tersebut.
Komentar Safa disampaikan selama pidato yang disiarkan langsung di televisi kemarin dari lokasi pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, di pinggiran selatan Beirut.
Baca juga: Hamas Kecam Peta Israel yang Klaim Wilayah Palestina, Yordania, Lebanon, Suriah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.