Joseph Aoun, Jenderal Lebanon yang Makin Dekat dengan Kursi Presiden, Anak Kesayangan AS
Panglima Angkatan Darat Lebanon, Jenderal Joseph Aoun semakin dekat dengan kursi presiden setelah kandidat pilihan Hizbullah, Suleiman Frangieh mundur
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Kami tidak memiliki hak veto terhadap komandan angkatan darat. Satu-satunya hak veto kami adalah terhadap Samir Geagea karena ia merupakan proyek perpecahan dan kehancuran negara," kata Safa, dikutip dari Middle East Monitor.
Pada tanggal 28 November, kurang dari 24 jam setelah pengumuman gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel, Ketua Parlemen, Nabih Berri, menetapkan tanggal 9 Januari sebagai tanggal pemilihan presiden negara tersebut.
Sejak masa jabatan mantan Presiden Michel Aoun berakhir pada Oktober 2022, parlemen Lebanon telah gagal memilih presiden baru dalam 13 sesi selama dua tahun, yang terakhir terjadi pada 14 Juni 2023.
Kebuntuan yang berkepanjangan ini telah menyebabkan kekosongan jabatan presiden keenam dalam sejarah modern Lebanon.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.