Program makan bergizi gratis andalan Presiden Prabowo Subianto 'belum memenuhi standar kebutuhan gizi'
Pemeriksa gizi menyebut hanya satu dari enam jenis sajian menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diamatinya telah memenuhi standar Angka…
Untuk mendukung proyek skala besar ini, pemerintah menyiapkan setidaknya 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang juga tersebar di puluhan provinsi tersebut.
Ratusan SPPG itu kemudian disulap menjadi dapur umum untuk memasak makanan bergizi gratis.
BBC News Indonesia memantau jalannya program makan bergizi gratis di sejumlah daerah. Berikut temuannya:
Di Medan, Sumatra Utara, program ini mendapat beragam respons dari anak Sekolah Dasar (SD) di Kota Medan.
Satu di antaranya diungkapkan Adrian, murid kelas 6 SD Negeri 064965.
Bocah laki-laki ini mengaku senang adanya makan bergizi gratis. Sebab dia tidak perlu repot-repot lagi membawa bekal dari rumah. Selain itu, lauk yang disajikan juga baginya enak.
"Masakannya enak dan banyak," ujar Andrian yang baru pertama kali merasakan adanya program seperti ini.
Pada hari kedua, Andrian dan teman-teman sekelasnya mendapatkan menu berupa nasi, ayam goreng tepung, sayur wortel, dan buah. Semuanya ini dikemas dengan piring saji persegi yang terbuat dari stainless steel.
Ratusan paket makanan tersebut diantar menggunakan kendaraan mobil dan langsung dibagikan kepada murid di ruang kelas.
Meskipun rata-rata anak-anak ini mengaku puas, tapi Andrian berharap lauk yang akan disajikan di hari berikutnya lebih beragam supaya tidak membosankan.
"Kalau bisa ganti-ganti, jadi anak-anak bisa makan lebih bergizi," ucapnya.
Kepala Sekolah, Dahliana Panjaitan, mengeklaim pihaknya tidak menemukan masalah berarti selama dua hari menjalani program makan bergizi gratis. Kendati diakuinya beberapa murid belum terbiasa dengan menu yang disajikan.
Ia bercerita ada anak protes karena buah yang diberikan keras saat dikunyah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.