Gigi Makin Sakit Setelah Ditambal Sementara
Minggu pertama gigi saya ditambal sementara, dan tidak ada masalah setelahnya. Saya diminta untuk datang kembali minggu berikutnya.
Editor: Anita K Wardhani
Mas, saya tidak akan membahas soal diagnose awal yang ditegakkan oleh dokter gigi yang telah merawat gigi Mas di visite pertama Mas ke puskesmas di awal Mas menyadari gigi terasa linu saat minum air dingin, serta kemungkinan jenis perawatan apakah yang telah diberikan saat itu.
Saya mengasumsikan bahwa semua telah dilakukan sebaik mungkin. procedural, dan sesuai kondisi. Sang dokter telah mengupayakan sebaik mungkin, demi pemulihan kesehatan gigi Mas Aldo. Insya Allah.
Saya memilih melompat ke fase perawatan tambalan sementara visite ketiga Mas saja, yach..
Mas Aldo yang baik, saya melihat kemungkinan telah munculnya symptom terlibatnya jaringan pulpa gigi Mas, sejak setelah fase visite kedua Mas ke Puskesmas.
Dan, terkait jenis perawatan sang dokter gigi pada visite ketiga, dugaan saya, itu jenis perawatan devitalisasi pulpa. Pulpa gigi Mas di-non vitalkan. Untuk selanjutnya dilakukan perawatan berikutnya. Saya belum tahu pasti apakah di puskesmas ada jenis perawatan pulpectomy, dan pulpotomy.. ataukah baru sebatas tindakan mumifikasi: suatu jenis perawatan jaringan pulpa gigi secara konvensional dengan cara mempertahankan jaringan pulpa yang telah dimumifikasi secara steril dalam rongga pulpa gigi, lalu dibuatkan restorasi penambalan sang gigi, setelahnya.
Pada proses awalnya, ketika jaringan pulpa Mas yang tadinya berisi jaringan pembuluh darah, syaraf, dan limphe yang sebagian ataupun seluruhnya masih hidup tersebut didevitalisasi, maka respons rasa sakit yang amat sangat pada fase pendevitalisasian pulpa tersebut bisa dimungkinkan dialami. Sesuai prediksi sang dokter, yang lalu sempat disampaikan ke Mas pasca aplikasi bahan terkait, pada gigi Mas. Dan, Mas alami. kemudian. Terutama apabila dalam tahapan ini tidak menggunakan jenis obat topical yang mampu mengeliminasi sensasi rasa sakit berlebihan pada jaringan pulpa dimaksud.
Maaf, saya sendiri belum tahu pasti standarisasi obat topical gigi yang digunakan di puskesmas. Karena di bidang kedokteran gigi ada jenis obat yang efeknya tidak terlampau menyakitkan, Mas.. Dan dengan obat topical ini sekali pun tetap diambil langkah antisipasi kemungkinan munculnya rasa sakit berlebihan dengan pemberian resep obat minum tertentu, oleh dokter gigi.
Untuk pastinya, Mas bisa langsung menanyakannya ke sang dokter. Insya Allah Beliau akan menjelaskannya dengan baik, Mas.Carilah kesempatan saat Beliau sedang tidak terlampau sibuk merawat/ditunggu para pasien lain yang juga butuh pelayanan terbaik Beliau, ya Mas.
Nah, pada pilihan jenis tindakan lanjutannya (selain mumifikasi), tergantung diagnosenya, maka bila memang diindikasikan, upaya perawatan proses infeksi jaringan pulpa lanjutnya dapat dilakukan dengan cara mengamputasi jaringan pulpa sebagian maupun seluruhnya secara langsung di bawah anaesthesi maupun setelah sebelumnya kami melakukan tindakan devitalisasi pulpa terlebih dahulu, tergantung kasus perjalaran anomali yang telah berlangsung. Untuk selanjutnya langsung dilakukan tahapan perawatan procedural berikutnya.
Untuk detailnya, silakan bertanya lagi, yea. Akan saya jawab secara pribadi. Dan saran saya, idealnya gigi tersebut dirawat oleh seorang dokter gigi berkompeten terkait kasus yang dialami, maupun dapat langsung ke dokter gigi ahli yang merupakan Endodontist.
Demikianlah, Mas.. semoga bermanfaat. Salam sehat, ya.