Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini Saran Dokter Spesialis Anak Agar Puasa Lancar, Produksi ASI Tetap Berkualitas

Dokter Spesialis Anak RS UGM, dr. Fita Wirastuti, M.Sc., Sp.A menuturkan, dengan berpuasa tidak mempengaruhi kualitas Air Susu Ibu (ASI)

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ini Saran Dokter Spesialis Anak Agar Puasa Lancar, Produksi ASI Tetap Berkualitas
Babycompany.com

Laporan Reporter Tribun Jogja, Septiandri Mandariana

TRIBUNNEWS.COM, YOGYARamadan adalah momen yang sangat dirindukan dan banyak ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Saat bulan suci ini, seluruh umat muslim melaksanakan puasa selama belasan jam dalam waktu sebulan penuh.

Selain melaksanakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT, puasa pun ternyata baik untuk kesehatan tubuh manusia.

Namun ada beberapa orang yang tidak diwajibkan untuk berpuasa, di antaranya seperti wanita haid, wanita hamil, wanita menyusui dan masih banyak lagi.

Banyak dari muslimah yang sedang menyusui anaknya yang masih bayi tidak melakukan puasa.

Sebab saat menyusui, kandungan asi seorang wanita yang menyusui tidak boleh menurun kualitasnya, agar tetap memberikan gizi terbaik bagi buah hatinya.

Berita Rekomendasi

Dokter Spesialis Anak RS UGM, dr. Fita Wirastuti, M.Sc., Sp.A menuturkan, dengan berpuasa tidak mempengaruhi kualitas Air Susu Ibu (ASI) seorang wanita yang menyusui.

Di dunia kesehatan, puasa hanya tentang memindahkan jam makan seseorang. Walau begitu, wanita menyusui harus tetap mengkonsumsi asupan gizi seimbang seperti hari biasanya.

“Tidak ada halangan dan tidak ada larangan dari dunia kesehatan, selama ibunya mampu untuk menyusui. Karena puasa sendiri tidak mempengaruhi produksi ASI. Produksi asi itu justru dipengaruhi oleh isapan bayi dan pikiran ibu. Jadi kalau si ibu berpikir positif, yakin bisa, Insya Allah pasti bisa,” ungkap Fita.

Selain itu, saat berpuasa, ibu menyusui harus memperhatikan asupan cairan dalam tubuhnya, sebab komponen terbesar dari asi adalah cairan.

Maka dari itu ibu menyusui harus banyak mengkonsumi air agar produksi asi terus berjalan dan tidak mengganggu saat proses menyusui.

Ia mengatakan, saat menyusui pun, si ibu tidak boleh mengkonsumsi minum-minuman yang tidak baik bagi kesehatan.

“Lebih bagus mengkonsumsi minuman hangat. Kita menyarankan meminum minuman yang hangat, agar ibu menyusui lebih rileks dan ada efek relaksasinya. Jadi biasanya cairan yang hangat membuat ibu jadi lebih nyaman,” jelas Fita.

Fita menambahkan, saat berpuasa wanita menyusui sirankan untuk tidak mengkonsumsi teh dan kopi. Menurutnya, untuk teh sendiri akan berisiko mengikat zat besi.

Selain itu, kedua minuman tersebut Fita katakan bisa membuat seseorang lebih sering untuk buang air kecil. Jika sudah seperti itu, ditakutkan wanita menyusui mengalami dehidrasi. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas