Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sudah Mati-matian Diet, Mengapa Masih Gagal Langsing? Ini Jawabannya

Sudah mati-matian diet tapi tetap gagal. Alih-alih langsing, berat badan malah tak terkendali.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sudah Mati-matian Diet, Mengapa Masih Gagal Langsing? Ini Jawabannya
Shutterstock
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Sudah mati-matian diet tapi tetap gagal. Alih-alih langsing, berat badan malah tak terkendali.

Mungkin Anda salah mendapat informasi soal diet atau salah menghitung nutrisi yang Anda santap. Ini dia beberapa alasan penyebab gagalnya diet:

Olive Oil
Banyak orang menganggap olive oil jauh lebih sehat daripada minyak biasa, sehingga merasa sah-sah saja menggunakannya dalam jumlah yang terkadang terlalu banyak.

Padahal, tetap saja ini adalah minyak, yang mengandung 120 kalori dan 14 gram lemak dalam setiap sendok makan.

Sebaiknya, takar minyak yang satu ini ketika Anda akan menggunakannya untuk memasak, membuat salad, atau saus.

Menyimpannya dalam botol yang dilengkapi semprotan akan mencegah Anda berlebihan menggunakan olive oil.

Menghindari buah

Berita Rekomendasi

Lantaran mengandung gula, tak jarang buah jadi dihindari orang yang berdiet. Menurut pakar diet dan kesehatan Rebecca Scritchfield, buah memang mengandung kadar gula yang tinggi, tapi secara alami.

Namun, buah segar juga mengandung vitamin, mineral, dan serat, sehingga kita merasa kenyang lebih lama. Buah yang diolah menjadi jus justru berkurang seratnya dan jus dalam kemasan seringkali mengandung gula tambahan.

Scritchfield menyarankan untuk mengonsumsi 2-3 buah utuh ukuran sedang per hari.

Tidak mengonsumsi gluten

Karena dianggap menjadikan perut kembung, sebagian orang yang berdiet memilih menghindari gandum.

Orang yang mengalami kembung akibat mengonsumsi gandum bisa jadi memang memiliki penyakit celiac, yaitu gangguan autoimun di mana gandum merusak usus kecil. Namun, ini hanya terjadi tak lebih dari satu persen penduduk Amerika.

Peringatan dalam mengonsumsi gluten sebetulnya secara khusus ditujukan pada orang-orang yang didiagnosa tertentu seperti di atas.

Halaman
12
Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas