Awas! Tak Semua Kemasan Plastik Makanan dan Minuman Aman bagi Kesehatan, Kenali Cirinya
Pernahkah kamu perhatikan kode yang tercantum dalam botol plastik air minum kemasan yang kamu beli?
Editor: Malvyandie Haryadi
Botol ini biasanya digunakan untuk botol jus dan air minum.
Botol dengan kode PET/PETE hanya direkomendasikan sekali pakai.
Pemakaian berkali-kali akan melelehkan lapisan polimer yang berakibat pada keluarnya zat-zat karsinogenik (penyebab kanker), serta memicu tumbuhnya bakteri.
Botol kode ini juga tidak boleh siisi air panas.
Polyvinyl chloride (PVC/3 V)
Botol yang mencantumkan kode ini bisa didaur ulang.
Secara fisik plastiknya fkelsibel dan lembut.
Plastik jenis ini biasa digunakan untuk pembungkus makanan, minyak goreng, mainan anak dan binatang, kabel computer, pipa paralon,
PVC mengandung DEHA, senyawwa kimia yang dapat bereaksi langsung ketika bersentuhan dengan makanan.
Ini karena DEHA akan meleleh pada suhu -15 derajad Celsius.
Dampak buruk jika plastik ini digunakan untuk makanan adalah dapat merusak ginjal dan hati.
Polystyrene
Biasanya dalam kemasan tercantum logo daur ulang denagn angka ‘6’ di tengahnya dan tulisan PS.
Kode ini biasa digunakan pada tempat makanan seperti Styrofoam, tempat minum sekali pakai, tempat telur dari karton, dan pelapis lantai.
Ngerinya, styrene juga terdapat pada asap rokok, kendaraan bermotor dan bahan kosntruksi gedung. Hadeh!
High Density Polyethylene (HDPE)
Bisa didaur ulang. Pada bagian tengahnya tercantum angka ‘2’ serta tulisan HDPE di bawah lambang segitiga.