Penderita Diabetes Sebaiknya Perhatikan Hal ini Sebelum Berpuasa
Jika kadar gula darah masih terkontrol, yakni dibawah angka 7, penderita diabetes masih aman untuk berpuasa.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum menjalani ibadah puasa, seorang penderita diabetes wajib menjalani pemeriksaan HbA1c. Pemeriksaan ini dapat memberi gambaran kadar gula darah dalam kurun waktu 3 bulan ke belakang.
Jika kadar gula darah masih terkontrol, yakni dibawah angka 7, penderita masih aman untuk berpuasa.
Namun, yang wajib diwaspadai penderita diabetes saat berpuasa adalah resiko Hipoglikemia dan
Hiperglikemia.
Hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal.
Gejalanya, perut merasa sangat lapar, keluar keringat dingin, hilang konsentrasi bahkan di beberapa kasus bisa menghilangkan kesadaran.
"Jadi kalau lapar harus diikutin (gejalanya), apakah keluar keringat dingin atau tidak. Langsung cek gula, angka 70 berhenti (puasa). Wajib diwaspadai sebagai Hipoglikemia," kata dr Roy Panusunan Sibarani, dokter dari Perkumpulan Endrokologi Indonesia (PERKENI).
Sementara, Hiperglikemia adalah istilah medis untuk keadaan di mana kadar gula dalam darah lebih tinggi dari nilai normal.
Hal tersebut juga harus diwaspadai lantaran saat berbuka, orang sering kali tidak peduli akan gula darah mereka dari berbagai makanan yang dikonsumsi.
Selain dua resiko tersebut, hal yang juga harus diperhatikan sebelum berpuasa adalah dosis serta intensitas konsumsi obat.
"Tanya dokter obatnya di ganti ke arah mana. Atau (suntikan) insulinnya di kurangin berapa. Obatnya harus tanyakan ke dokter, apa yang mesti dirubah. Kalau pakai suntikan insulin, tanya dosisnya pada dokter yang memberi," lanjut Roy.
Pemilihan makanan saat sahur dan berbuka juga harus diperhatikan.
Sebisa mungkin, makan makanan yang mengandung protein tinggi saat sahur.
Sebagai tips pencegah dehidrasi, para penderita diabetes juga bisa memakan buah kaya serat menjelang imsak.
Buah kurma sangat direkomendasikan untuk berbuka karena kandungan glukosanya tak naik drastis, melainkan perlahan jadi aman untuk mereka yang gula darahnya rendah.