Plus Minus Anak Kecil Beriteraksi dengan Hewan Peliharaan, Apa yang Harus Diperhatikan Orangtua?
Anak kecil yang masih balita bermain dengan hewan peliharaan memang terlihat lucu.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Anak kecil yang masih balita bermain dengan hewan peliharaan memang terlihat lucu. Lebih daripada itu, interaksi anak kecil dan hewan peliharaannya adalah baik.
Bahkan dalam beberapa video kompilasi di channel You Tube memperlihatkan hewan peliharaan bisa menjadi teman bagi anak kecil.
Bermain dengan kucing dipandang sebagai salah satu cara untuk rekreasi.
Baca: Air Kencing Berbusa, Bisa Jadi Anda Punya Masalah Kesehatan
Baca: Sebaiknya Ibu Hamil Jangan Kelamaan Duduk, Soalnya Berisiko
Untuk mendekatkan anak kecil dengan hewan memang tak mudah tetapi mengenalkan hewan peliharaan seperti kucing ke anak kecil sebaikya sejak kecil.
Yang perlu diperhatikan adalah orang tua harus mengawasi interaksi dan mengetahui dengan pasti apakah anak memiliki alergi tertentu terhadap hewan seperti kucing.
Baca: Tidur Telanjang dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Menurut dokter hewan Yosefin ada beragam jenis alergi yang dapat timbul ketika anak berinteraksi dengan kucing.
Jenis alergi yang paling rentan terjadi adalah alergi pada kulit, seperti gatal-gatal, iritasi, dan muncul noda-noda kemerahan yang mirip dengan gejala biduran.
Alergi semacam ini biasanya muncul karena tubuh anak tidak tahan terhadap bulu kucing.
Selain itu, ada pula jenis alergi lain yang dapat diidap anak ketika berinteraksi dengan kucing, seperti iritasi pada mata yang membuat mata gatal maupun berair.
Di samping itu, gangguan pernapasan pun dapat terjadi, seperti bersin-bersin maupun asma.
Bila gangguan-gangguan ini terjadi, ada baiknya orang tua segera mengonsultasikannya pada dokter.
Kabar baiknya, jika memang anak suka bermain dengan hewan peliharaan maka ini pertanda kecerdasan naturalis anak baik.
Anak-anak yang memiliki kecerdasan naturalistik dapat menikmati subjek, pertunjukan, dan cerita yang berhubungan dengan hewan atau fenomena alam.
Menurut beberapa ahli perkembangan anak mengungkapkan bahwa kecerdasan seorang anak justru bisa lebih dari satu macam atau biasa disebut dengan kecerdasan majemuk seperti kecerdasan naturalistik.
Selain menyukai hewan, beberapa tanda bahwa anak memiliki kecerdasan naturalis di antaranya adalah sangat senang bermain di luar bermain, mencari sesuatu mencari, bahkan mengotori tangan mereka.
Selain itu anak senang menghabiskan waktu untuk mengamati sesuatu, khususnya terkait fenomena alam.
Anak juga senang memainkan kaca pembesar atau mikroskop untuk melihat tanah atau pasir, atau untuk mengukur sampel air.
Jika ingin tahu bagaimana lucunya anak bermain dengan kucing yang memperlihatkan kecerdasannya, cobalah lihat video di bawah ini. (Alfa/Wiken)
Berita ini sudah dimuat di Wiken.Grid.Id dengan judul Lucunya Anak Kecil Bermain Dengan Hewan Peliharaan Ternyata Pertanda Baik