Terlihat Rapi, Ternyata Potong Gigi Seperti Ely Sugigi Ada Efeknya, Ini Penjelasan Dokter
Dokter gigi dari Gandaria Dental 7 Jakarta Selatan, drg. Dina Ariani menyampaikan bahwa "potong gigi" yang dilakukan Ely Sugigi memiliki makna luas.
Editor: Anita K Wardhani
Efek samping
Dari kasus tersebut, Dina menjelaskan, penutupan celah di antara dua gigi atau mendempetkan dua gigi disebut sebagai "diastema closure".
"Diastema adalah celah/ruang yang terdapat di antara dua gigi."
"Tapi ini konteksnya kalau Ely Sugigi melakukannya dengan betul di dokter gigi ya, bisa jadi Ely Sugigi tidak melakukannya di dokter gigi, saya kurang tahu," kata Dina.
Terkait dengan tindakan medis tersebut, Dina menyampaikan bahwa ada efek samping yang timbul ketika melakukan pengikisan gigi.
Namun, efek tersebut bergantung pada kondisi gigi pasien.
"Jika giginya masih vital, maka pengikisan harus dilakukan dengan sangat hati-hati, ada patokan seberapa banyak gigi boleh dikikis," imbuh dia.
"Apabila terlalu banyak dikikis bisa mengakibatkan gigi terasa ngilu," lanjut dia.
Dina menjelaskan, penutupan diastema yang tidak rapi bisa menyebabkan kesulitan dalam membersihkan celah di antara dua gigi tersebut.
Sehingga dapat terjadi penumpukan sisa makanan dan plak gigi di area gusi yang berujung pada gusi bengkak atau berdarah.
Selain itu, Dina mengungkapkan bahwa waktu yang dibutuhkan ketika pengikisan dan penutupan diastema bergantung pada jumlah gigi yang akan dikikis dan bagaimana kondisi giginya.
(Retia Kartika Dewi)
(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Ely Sugigi Dikabarkan Potong Gigi, Ini Risiko dan Efek Sampingnya")