Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Obat untuk Virus Corona Belum Ada, Tindakan Medis untuk Pasien Terjangkit Hanya Supportif

Virus ini amat mematikan dan sudah membunuh puluhan korbannya secara tiba-tiba setelah terinfeksi.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Obat untuk Virus Corona Belum Ada, Tindakan Medis untuk Pasien Terjangkit Hanya Supportif
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Soekarno Hatta meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. Tribunnews/Jeprima 

Nantinya, orang yang diduga terkena virus Corona akan mengalami demam yang tinggi atau sedang, batuk pilek dan meler.

"Dan itu tidak bisa dibedakan (Dengan Influenza, Red) pada tahap awal. Makanya pada tahap awal kalau kita liat prosesnya di bandara itu ada penumpang dari daerah yang berisiko tinggi itu kan di deteksi dengan thermal scanner."

Baca: Dokter Spesialis Penyakit Dalam: Lakukan Lima Langkah Sederhana Cegah Penularan Virus Corona

"Jadi semua penumpang yang demam dari daerah yang berisiko tinggi itu pasti akan dipisahkan dulu dan akan dievaluasi lebih lanjut," tuturnya.

Kelompok yang rentan tertular virus ini ialah semua kelompok usia. Namun Dr Dirga bilang, kerentanan juga berbanding lurus dengan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Baca: Kenali Gejala, Pola Penyebaran dan Warga yang Rentan Tertular Virus Corona

Virus Corona diduga disebarkan dari kebiasaan warga China mengonsumsi daging hewan liar seperti sup kelelawar, kuliner yang populer di Kota Wuhan.
Virus Corona diduga disebarkan dari kebiasaan warga China mengonsumsi daging hewan liar seperti sup kelelawar, kuliner yang populer di Kota Wuhan. (via The Sun)

Dia menyebutkan, beberapa catatan kasus meninggalnya karena virus Corona memang paling banyak didominasi oleh kelompok orang tua.

"Dari semua yang kena virus Corona yang sudah positif, itu kita tahu yang meninggal yang fatal itu hanya mereka yang berusia lebih dari 60 tahun."

Baca: Penjelasan Dokter Dirga Tentang Virus Corona yang Masyarakat Perlu Ketahui

"Artinya orang tua, atau sebelumnya pasien ini sudah punya kronis yang lain. Misalkan sakit diabetes, sakit jantung. Jadi hanya ada satu korban yang usianya relatif muda."

Berita Rekomendasi

"Artinya bahwa semua orang bisa tertular, tapi sampai dengan fatal meninggal itu usia kelompok tertentu," tukas dia.

Langkah Pencegahan 

Dia menyebutkan, ada 5 langkah sederhana yang bisa dilakukan masyarakat agar tidak tertular virus Corona tersebut.

Yang paling pertama, tetap menjaga tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat secara umum.

"Tujuannya supaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh, makan, istirahat semuanya harus cukup," ungkapnya.

Langkah pencegahan kedua ialah cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik.

Hal tersebut bertujuan agar tidak mempermudah masuknya kuman dalam bentuk apapun melalui hidung ataupun mulut secara tidak sadar.

Ketiga dan keempat ialah hindari orang yang sakit dan selalu gunakan masker di tempat-tempat keramaian

"Terakhir, jangan bepergian dulu ke tempat yang berisiko tinggi. Tapi perlu dicatat, Corona Virus ini kan belum terbukti ada di Indonesia kan, jadi kita tidak terlalu panik," pungkasnya.

Hingga kini, Virus Corona memang diketahui belum memliki antivirus ataupun obat kepada pasiennya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas