Viral Komisioner KPAI Sebut Wanita Bisa Hamil karena Berenang Bareng Pria, Dokter: Itu Mitos
Untuk menguji pendapat Sitti Hikmawatty, Tribunnews.com menghubungi dokter spesialis kandungan RS Pondok Indah Jakarta, dr Yassin Yanuar M Ilham
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Cairan sperma yang dikeluarkan oleh laki-laki, lanjut dr Yassin, akan mengering dalam beberapa menit.
Ketika sperma mengering secara otomatis kandungan spermanya akan mati dan tidak aktif.
"Sperma itu begitu dikeluarkan ke lingkungan luar tubuh, beda suhu, beda lingkungan, langsung mati dia. Gak berapa lama. Sehingga saat dia dilepaskan di kolam renang pun gak akan memiliki kemampuan mencari jalan sendiri dan membuahi. (Pernyataan wanita bisa hamil karena berenang bersama laki-laki) itu tidak berdasar dan tidak memiliki kebenarannya," ujar dia.
dr Yassin menegaskan sekalipun sperma kuat dan wanita mengalami masa subur, dipastikan pembuahan tidak akan terjadi sepanjang tidak terjadi hubungan seksual.
"Apapun kondisinya udah pasti nggak akan bisa. Itulah yang saya bilang kecuali bikin anak di kolam renang. Ya dia hubungan seksual ya itu beda lagi. Tapi kalau ini kan berenang bersama lalu dikhawatirkan ada enjakulasi dini diam-diam lalu pemikirannya spermanya bisa berjalan sendiri melewati atau membuahi secara tidak sadar. Gak mungkin begitu. Secara ilmiah jelas tidak mungkin," jelas dia.
dr Yassin menegaskan, kolam renang tidak bisa menjadi perantara bagi sperma menuju ke saluran reproduksi perempuan.
Baca: KPAI Sebut Wanita Bisa Hamil Bila Berenang Bareng Pria, Alissa Wahid Heran dengan Seleksi Komisioner
Mitos Sejak Zaman Dulu
Menurut dr Yassin, pemikiran yang mengatakan kolam renang dapat menjadi mediasi atau perantara sperma sehingga dapat menyebabkan wanita yang berenang hamil telah ada sejak zaman dulu.
Pemikiran itu menjadi bagian mitos yang berkembang di masyarakat.
Yassin mengungkapkan saat dirinya mem-posting di akun instagramnya bahwa kolam renang tidak bisa menjadi perantara sperma, banyak warganet yang memberi respons bahwa mereka menjadi korban dari mitos tersebut.
"Setelah saya nge-post tadi, nggak mungkin (berenang bareng bisa hamil), banyak yang merespons,'oh gara gara mitos ini jadi saya nggak bisa, takut berenang'."
"Jadi dari kecil banyak netizen yang mengaku bahwa dia gak bisa berenang saat dewasa karena waktu kecil takut berenang karena takut hamil. Saya rasa ini bagus juga ini di-share ke masyarakat. 'Ini mitos saya zaman waktu SD ni. Saya percaya lho'," ujar dia.
Lantaran mitos, dr Yassin meminta pendapat yang menyebut wanita berenang di kolam renang bersama lali-laki bisa hamil untuk diabaikan.
"Jadi pernyatan itu mitos yang tidak benar, abaikan saja," ujar dia.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.