Mengenal Moebius Syndrome, Sindrom Langka yang Berpengaruh pada Ekspresi Wajah
Moebius Syndrome atau Sindrom Moebius adalah sebutan bagi orang yang hanya memiliki satu ekspresi wajah.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Moebius Syndrome mendadak ramai diperbincangkan setelah seorang Psikiater Andreas Kurniawan membagikan kisahnya.
Andreas menceritakan bahwa ia telah dikarunia seorang bayi dengan kondisi super langka yakni Moebius Syndrome.
Kisah yang ia bagikan di akun Twitternya itu pun menjadi viral mendapat perhatian dari warganet yang banyak memberi dukungan.
Lantas apa itu sebenarnya Moebius Syndrome?
Moebius Syndrome
Dilansir facialpalsy, Moebius Syndrome atau Sindrom Moebius adalah sebutan bagi orang yang hanya memiliki satu ekspresi wajah.
Ini adalah suatu kelainan neurologis yang muncul saat lahir.
Orang yang lahir dengan sindrom Moebius tidak dapat tersenyum atau mengerutkan kening, mengedipkan mata, atau mengisap.
Orang yang mengidap sindrom ini memiliki otot-otot yang lemah pada di wajah sehingga tak bisa mengontrol ekspresi wajah maupun gerakan mata.
Terdapat kerusakan saraf kranial ke-6 dan ke-7, yang membuat otot-otot di wajah tersebut lemah.
Saraf kranial keenam dan ketujuh adalah pasangan saraf (satu di setiap sisi wajah) yang mengirim pesan dari otak dan bertanggung jawab untuk gerakan wajah dan fungsi sensorik tertentu.
Dengan sindrom Moebius, saraf-saraf ini tidak ada atau kurang berkembang, sehingga biasanya terjadi kelumpuhan wajah.
Masalah fisik lain kadang-kadang hadir pada orang dengan sindrom Moebius, seperti kaki pengkor; kelainan bentuk mulut, lidah dan rahang; dan penyakit pernapasan.