Ibu Hamil Sekaligus Menyusui Butuh Kalori Tiga Kali Lipat Lebih Banyak
Nutrisi tersebut untuk memenuhi kebutuhan produksi ASI sekaligus menjaga kehamilannya.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu hamil saat masih memberikan air susu ibu (ASI) kepada anaknya, membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak.
Nutrisi tersebut untuk memenuhi kebutuhan produksi ASI sekaligus menjaga kehamilannya.
Demikian dokter Spesialis Obgyn, dr. Darrel Fernando Sp.OG memberi saran. Diharapkan pula porsi makan sebanyak 800 kalori supaya ibu tetap bertenaga.
"Dalam kondisi hamil ditambah menyusui tambahkan kalori sebanyak 800 kalori atau tiga kali lipat dari saat hamil," ungkap dr. Darrel saat live instagram, Rabu (5/8/2020).
Baca: Ibu Menyusui Perlu Menambahkan Porsi Asupan Kalori Untuk Bantu Tubuh Produksi ASI
Tidak harus selalu makan besar, 800 kalori tambahan misalnya bisa berupa camilan sehat seperti buah-buahan di sela waktu makan atau menambahlan konsumsi susu.
Kemudian kalau saat hamil anak yang diberikan ASI usianya sudah lebih dari enam bulan maka disarankan untuk menyapih atau tidak langsung memberikan ASI dari payudara.
Cara ini mau tidak mau harus diajarkan karena saat memberikan ASI menggunakan hormon oksitosin yang mempengaruhi rahim sehingga sering menimbulkan rasa nyeri.
"Jadi kalau sudah hamil tua atau masuk trimester ketiga tapi masih menyusui kadang bisa habis menyusui malah kontraksi, perut kencang itu kan kita cegah, jadi mau gak mau anak disapih," ungkap dr. Darrel.
Jangan takut anak kekurangan nutrisi karena setelah enam bulan anak sudah mendapatkan tambahan nutrisi dari makanan pendamping ASI.
Kedekatan orangtua juga masih bisa terjalin dengan bermain bersama dan sentuhan-sentuhan dari ibu ke anak untuk menguatkan bonding ibu dan anak.
"Pada usia enam bulan ASI bukan makanan utama bagi si kecil, tapi sudah ada MPASI yang membantu nutrisi anak," kata dr. Darrel.