Pertimbangan Sebelum Cabut Gigi Bungsu yang Tumbuh dengan Posisi Tidak Sempurna
Gigi bungsu yang letaknya paling ujung dan tumbuh paling terakhir, sering tumbuh dengan posisi tidak sempurna.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gigi bungsu yang letaknya paling ujung dan tumbuh paling terakhir, sering tumbuh dengan posisi tidak sempurna.
Saat gigi bungsu tumbuh tidak sempurna, maka risiko yang muncul adalah rasa nyeri karena gusi menjadi bengkak dan memancing gejaka lain seperti sakit kepala.
Dokter Spesialis Bedah Mulut, drg. Jenny Gustasiana, Sp. BM, M. Kes menyebutkan saat ada keluhan saat gigi bungsu tumbuh maka akan dicek dulu posisi tumbuhnya.
Jika tumbuhnya miring sampai menabrak gigi gerahamnya maka akan diambil tindakan cabut gigi karena akan merusak struktur gigi.
Baca: Sariawan Jadi Masalah Mulut Sepele, Bisa Sembuh Sendiri, Tapi Ada yang Perlu Diwaspadai
"Kita lihat posisi giginya seperti apa dan bentuk aslinya seperti apa, kalau dia miring dan menabrak gigi depannya dan merusak susunan gig yang lain dan membuat gigi depannya lubang, sebagai pencegahan sebaiknya dicabut," ucap dr. Jenny saat live bersama RS Eka Hospital, beberapa waktu lalu.
Dr. Jenny menjelaskan tidak masalah gigi bungsu dicabut kalau merubah struktu karena gigi bungsu tidak akan tumbuh lagi dan fungsi pengunyahan oleh gigi yang sudah lainnya.
Baca: Jangan Remehkan Sakit Gigi, Munculkan Nyeri Kepala dan Risiko Gangguan Kesehatan Mata
Keputusan mencabut gigi bungsu yang bermasalah juga membantu efek jangka panjang timbulnya rasa sakit yang bisa menyebar ke bagian saraf.
"Di bagian rahang bawah itu ada saraf besar. Kalau infeksi dari gigi bungsu kadang bisa sebabkan sakit samai kepala kadang tidak bisa buka mulut, dampaknya bisa turun juga sampai ke arah leher," kata dr. Jenny.