Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Konsumsi Makanan Berlemak Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya Menurut Dokter

Simak penjelasan dokter spesialis gizi klinik yang mengatakan mengonsumsi lemak jenuh bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Konsumsi Makanan Berlemak Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya Menurut Dokter
Kolase freepik.com dan Tribunnewsmaker
Dalam artikel ini diulas bagaimana penjelasan dokter spesialis gizi klinik yang mengatakan mengonsumsi makanan berlemak jenuh bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang. 

TRIBUNNEWS.COM - Dokter spesialis gizi klinik, Eva Maria Christine M Gizi SpGK mengatakan, mengonsumsi makanan berlemak bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental.

Eva menjelaskan, kadar stres seseorang bisa meningkat bila berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh.

Hal ini ia sampaikan dalam diskusi daring dengan topik 'Pendekatan Kesehatan Holistik Guna Mewujudkan Indonesia Sehat' pada Rabu (11/11/2020).

Menurut Eva, makanan yang mengandung lemak jenuh bisa merangsang tubuh melepaskan hormon stres.

"Ketika mengonsumsi lemak jenuh dari makanan, ini bisa meningkatkan kandungan lemak dalam tubuh kita."

"Lemak ini sifatnya inflammatory, artinya bikin tubuh kita meradang."

Dokter spesialis gizi klinik, Eva Maria Christine M Gizi SpGK dalam diskusi daring dengan topik 'Pendekatan Kesehatan Holistik Guna Mewujudkan Indonesia Sehat' pada Rabu (11/11/2020).
Dokter spesialis gizi klinik, Eva Maria Christine M Gizi SpGK dalam diskusi daring dengan topik 'Pendekatan Kesehatan Holistik Guna Mewujudkan Indonesia Sehat' pada Rabu (11/11/2020). (Tribunnews/Istimewa)

Baca juga: Hari Kesehatan Nasional, Dokter Ingatkan Pentingnya Menjaga Kesehatan Holistik di Tengah Pandemi

Baca juga: Sering Salah Kaprah, Psikolog Tegaskan Kesehatan Mental Tidak Berkaitan dengan Religiusitas

Baca juga: Begini Cara Kerja Virus Corona Menyerang Manusia hingga Gejala Infeksi Bisa Berbeda

"Tubuh kita saat itu cenderung melepaskan hormon stres namanya kortisol," kata Eva yang berpraktik di RS Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara ini.

Berita Rekomendasi

Sementara kortisol merupakan jenis hormon steroid yang memengaruhi tubuh untuk merespon stres.

Lantas apa saja makanan yang memiliki lemak jenuh?

Eva menerangkan lemak jenuh ada pada makanan yang umumnya digoreng berkali-kali.

Ia mencontohkan makanan seperti donat dan kentang goreng.

Kentang Goreng Klasik Bumbu Bawang
Kentang Goreng Klasik Bumbu Bawang (sajian sedap)

Baca juga: Gizi Seimbang dapat Membantu Hadapi Pandemi Covid-19

Baca juga: Gejala & Cara Pencegahan Virus Corona: Tidak Merokok, Minum Air Putih hingga Konsumsi Gizi Seimbang

Baca juga: Pentingnya Menjaga Akses Gizi Anak Indonesia dari Pengaruh Pandemi dan Isu Politik Global

"Kentang goreng, walaupun karbohidrat karena digoreng jadi lemak jenuhnya tinggi," kata Eva.

"Kemudian frozen food, karena makanan instan, makanan kaleng itu sumber lemak yang tidak baik karena lemak jenuh," tambahnya.

Selain itu, Eva juga menyarankan untuk menghindari makanan yang mengandung protein buruk.

"Yang dihindari itu protein daging merah seperti sapi, kambing, dan bebek."

"Karena mengandung banyak lemak jenuh yang berhubungan sama meningkatnya berat badan dan stres," terangnya.

Ternyata ada penelitian yang membuktikan mengapa seseorang bisa sangat tidak suka dengan makanan sehat.
Ternyata ada penelitian yang membuktikan mengapa seseorang bisa sangat tidak suka dengan makanan sehat. (Shutterstock)

Baca juga: Cara Alami Tingkatkan Pertumbuhan Bulu Mata dengan Konsumsi Sederet Makanan Sehat Berikut

Baca juga: Makanan Sehat untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Orang Dewasa, Nasi Merah hingga Ubi Jalar

Baca juga: 7 Makanan Sehat Ini Ternyata Bisa Merusak Ginjal, Jangan Konsumsi Terlalu Berlebihan

Untuk menghindari meningkatnya stres akibat makanan, Eva menekankan pentingnya menjaga asupan gizi yang seimbang.

Sebab, asupan gizi berkaitan erat dengan kualitas kesehatan yang baik.

"Asupan gizi seimbang sangat erat hubungannya terhadap kesehatan tubuh dan berpengaruh pada sistem imunitas yang optimal."

"Serta membantu beberapa isu terkait mental," jelas Eva.

Ia menjelaskan, asupan gizi yang seimbang terdiri dari 60 persen karbohidrat, 15-20 persen protein, dan 20-25 lemak.

Serta vitamin dan mineral yang menyesuaikan dengan angka kecukupan gizi (AKG) seseorang.

Makanan Bergizi Seimbang
Makanan Bergizi Seimbang (Kemenkes)

Baca juga: Ingin Menambah Berat Badan? Ini 6 Jenis Makanan yang Harus Dikonsumsi

Baca juga: Cara Memutihkan Gigi Secara Alami: Konsumsi Makanan Tinggi Kalsium hingga Gunakan Soda Kue

Baca juga: Hilangkan Lemak Perut dengan Konsumsi 5 Makanan Lezat Ini, Bisa Anda Coba Nih

"Dan juga jangan lupa memenuhi kebutuhan hidrasi harian," katanya.

Disisi lain, Eva juga mengatakan ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi tubuh.

Terlebih makanan tersebut bisa menurunkan kadar stres atau menaikkan mood seseorang.

"Jenis makanan yang kita konsumsi juga dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang."

"Karena beberapa makanan juga berfungsi sebagai mood booster yang baik untuk menurunkan stres."

"Seperti gandum, coklat, alpukat, dan kacang almond," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas