Jaga Pola Makan Sehat untuk Hidup Lebih Aman Bersama Covid-19
Pola makan yang baik akan membuat tubuh tidak mudah terserang penyakit, termasuk risiko terinfeksi virus Covid-19.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
Susu, karena mudah dikonsumsi, dapat dijadikan sumber energi, vitamin, dan tambahan mineral pagi pasien Covid-19.
“Tetapi, tidak benar bila ada yang mengatakan bahwa susu bisa membersihkan paru-paru,” ungkap Annta.
Panduan Makanan Anak Usia < 12 Tahun dan Bayi
Sebagai langkah perlindungan kesehatan bagi anak yang belum menerima vaksin Covid-19, yakni anak di bawah 12 tahun, Annta memberikan beberapa saran khusus.
Menurutnya, anak usia di atas 2 tahun harus tercukupi gizi dan energinya, serta dibiasakan banyak makan sayur dan buah.
Sedangkan bagi anak yang masih menerima Makanan Pendamping ASI (MPASI), dipastikan kualitas ASI yang baik selain asupan protein dan lemak yang cukup.
Jadwal Makan yang Tepat
Selain kandungan gizi, masyarakat perlu menjaga jadwal makan sehari terbagi berdasarkan tiga waktu utama, yaitu sahari.
Umumnya, jadwal makan sarapan, makan siang, dan makan malam.
Menurut beberapa pakar dapat juga diterapkan lima waktu makan, yakni 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan kecil, diutamakan sayur atau buah.
Dalam makanan utama, perlu diperhatikan kelengkapan sayuran, karbohidrat, d an protein.
Dianjurkan, 50 persen sayur dan buah, 25 persen protein, dan 25 persen karbohidrat. Cara memasak juga merupakan komponen penting dalam menjaga pola makan yang sehat.
Teknik memasak dengan merebus atau mengukus dinilai lebih sehat untuk menjaga kandungan nutrisi pada sayuran yang dimasak.
Prosesnya juga perlu diperhatikan. Misalnya, sayur yang direbus itu baik, tetapi sebaiknya tidak direbus terlalu lama.
Sebagai salah satu ikhtiar individu, masyarakat diharapkan untuk menerapkan gaya hidup sehat, mulai dari menjaga pola makan.
Diharapkan, kedepannya saat hidup berdampingan dengan Covid-19 menjadi lebih aman.