Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Dehidrasi? Dehidrasi Dapat Sebabkan Pingsan dan Tidak Fokus
Apa yang terjadi pada tubuh saat dehidrasi? Dehidrasi dapat sebabkan pingsan dan tidak fokus. Tingkat dehidrasi mulai dari ringan hingga parah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Sedikitnya satu persen dehidrasi berdampak negatif pada suasana hati, perhatian, memori, dan koordinasi motorik tubuh.
Meski data pada manusia masih kurang dan kontradiktif, tetapi cairan jaringan otak berisiko berkurang karena dehidrasi.
Sehingga mengurangi volume otak dan untuk sementara mempengaruhi fungsi sel.
Ketika seseorang kehilangan kandungan air tubuh, maka darah menjadi lebih terkonsentrasi dan pada titik tertentu dapat memicu ginjal untuk menahan air.
Hasilnya, seseorang akan buang air kecil lebih sedikit.
Semakin kental dan pekat darah seseorang, maka semakin sulit bagi sistem kardiovaskular untuk mengimbanginya.
Kemudian, hal tersebut dapat meningkatkan detak jantung untuk mempertahankan tekanan darah.
Ketika tubuh yang mengalami dehidrasi dipaksa beraktivitas, maka risiko kelelahan atau pingsan meningkat.
Kurangnya air juga menghambat upaya tubuh untuk mengatur suhu, yang dapat menyebabkan hipertermia (suhu tubuh jauh di atas normal).
Sedangkan pada tingkat sel, 'penyusutan' terjadi karena air secara efektif dipinjam untuk mempertahankan simpanan lain, seperti darah.
Kemudian otak merasakan dehidrasi dan memicu peningkatan sensasi rasa haus.
Baca juga: 7 Manfaat Bulu Tangkis untuk Kesehatan: Memperkuat Tulang hingga Tingkatkan metabolisme Tubuh
Gejala dehidrasi yang umum terlihat adalah:
- Kebingungan;
- Pingsan;