Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu kelaparan dan foodwaste masih menjadi tantangan yang terjadi di Indonesia, apalagi di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang telah berlangsung 2 tahun.

"Imbas pandemi meningkatkan jumlah angka keluarga miskin di Indonesia sekaligus menurunkan daya beli mereka terhadap bahan pangan bergizi," kata Cogito Ergo Sumadi Rasan, General Manager FoodCycle Indonesia saat peluncuran program Semangat Pagi Indonesia secara daring belum lama ini.

Program Semangat Pagi Indonesia bertujuan membantu menyediakan sarapan pagi yang cukup bagi anak-anak yang kurang beruntung, sekaligus sebagai bagian dari upaya pemenuhan gizi untuk meningkatkan tumbuh kembang mereka.

Saat ini tantangan kelaparan dan malnutrisi di Indonesia bukanlah sesuatu yang ringan, kata Cogito Ergo dibutuhkan kolaborasi yang kuat yang melibatkan semua pihak.

"Sebagai bank makanan yang ada di Indonesia, kami bersama Kraft Heinz Indonesia menghadirkan program ini dengan membawa misi untuk memberikan asupan nutrisi kepada anak-anak kita yang masih belum bisa mengkonsumsi sarapan dengan layak," katanya.

Mira Buanawati, Head of Legal & Corporate Affairs Kraft Heinz Indonesia - Papua Nugini mengatakan, inisiatif menyelenggarakan program ini merupakan komitmen perusahaan mengambil langkah aktif untuk bersama-sama menjadi bagian dari solusi.

Baca juga: Pentingnya Konsumsi Air yang Berkualitas dari Sumber Berkelanjutan Menurut Pakar dan Ahli Gizi

"Kami berperan dalam memerangi kelaparan dan malnutrisi di seluruh dunia sekaligus menginspirasikan hadirnya gerakan-gerakan kemanusiaan yang lebih besar," kata Mira.

PT Heinz ABC Indonesia melalui Food Cycle Indonesia akan menyalurkan 21.000 paket sarapan kepada 500 anak di panti sosial kawasan Jabodetabek selama tiga bulan.

Sejak tahun 2015, PT Heinz ABC Indonesia telah berkolaborasi bersama beberapa mitra food bank di Indonesia dan menyalurkan lebih kurang 700.000 paket donasi makanan melalui berbagai program kemanusiaan seperti bantuan bencana alam, bantuan warga Isoman, hingga program sarapan rutin bagi anak-anak.

Ibu Imas, Pengurus Yayasan Adz Dzikri Bintaro sebagai salah satu mitra penerima bantuan mengungkapkan manfaat yang dirasakan selama mengikuti program ini.

"Sekarang anak-anak jadi semakin semangat dalam menjalani hari-hari mereka, apalagi di masa pandemi ini sangat menyulitkan anak-anak didik kami yang kebanyakan yatim dan dari keluarga dhuafa. Maka bantuan paket sarapan bergizi ini sangat membantu sekali," katanya.