Apa Itu GERD? Simak Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita GERD
GERD adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan pencernaan. Berikut ini sejumlah makanan dan minuman yang harus dihindari penderita GERD.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Simak makanan apa saja yang harus dihindari untuk seseorang yang memiliki penyakit GERD.
GERD merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan pencernaan.
Mengutip Mayo Clinic,Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung sering mengalir kembali ke tabung yang menghubungkan mulut dan perut (kerongkongan).
GERD muncul akibat gangguan pencernaan yang mempengaruhi cincin otot antara kerongkongan dan perut.
Cincin ini disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES).
Baca juga: Empat Alasan Kenapa Perlu Mengurangi Konsumsi Makanan yang Digoreng
Baca juga: Menderita Asam Lambung, Jangan Lakukan Hal-hal Ini Agar Tidak Bertambah Parah
Banyak orang mengalami refluks asam dari waktu ke waktu.
GERD dialami ketika refluks asam ringan yang terjadi setidaknya dua kali seminggu, atau refluks asam sedang hingga berat yang terjadi setidaknya sekali seminggu.
Gejala GERD
Berikut ini beberapa gejala yang dialami ketika seseorang menderita GERD:
- Sensasi terbakar di dada (mulas), biasanya setelah makan, yang mungkin akan memburuk ketika malam hari
- Nyeri dada
- Kesulitan menelan
- Regurgitasi makanan atau cairan asam
- Ada benjolan di tenggorokan
Jika mengalami refluks asam pada malam hari akan merasakan gejala berikut:
- Batuk kronis
- Radang tenggorokan
- Asma baru atau yang memburuk
- Tidur terganggu
Makanan dan minuman tertentu dapat memperburuk gejala GERD, termasuk mulas dan rasa asam dari regurgitasi.
Lantas, makanan apa saja yang harus dihindari bagi penderita GERD?
Mengutip Everyday Health, berikut ini makanan dan minuman yang disarankan untuk dihindari oleh penderita GERD:
- Alkohol
- Kafein
- Minuman berkarbonasi
- Cokelat
- Buah jeruk dan jus
- Tomat dan makanan berbahan dasar tomat
- Bawang putih
- daun mint
- Bawang
- Makanan pedas
- Makanan berlemak
- Makanan yang digoreng
Makanan berlemak, coklat, peppermint, dan alkohol dianggap memperburuk gejala GERD dengan mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah (LES), cincin otot yang memisahkan perut dari kerongkongan.
Hal ini memungkinkan isi perut masuk ke kerongkongan, menyebabkan mulas.
Sementara tomat dan buah jeruk diyakini memperburuk gejala dengan meningkatkan keasaman perut, menurut Klinik Cleveland.
Mereka juga dapat mengiritasi lapisan kerongkongan yang rusak.
Minuman berkarbonasi dapat meningkatkan keasaman serta tekanan di perut, sehingga lebih mudah untuk mendorong asam lambung melalui LES dan mengalir ke kerongkongan.
Baca juga: Gejala Awal Penyakit TBC yang Perlu Diketahui
Baca juga: Jadi Pintu Masuk Segala Penyakit, Ini Pentingnya Jaga Kesehatan Mulut
Cokelat mungkin salah satu makanan terburuk bagi penderita GERD karena mengandung kadar lemak dan kafein yang tinggi.
Makanan berlemak yang paling bermasalah termasuk produk susu tinggi lemak, serta potongan daging berlemak dan daging olahan seperti hot dog dan daging makan siang.
Kebiasaan Makan
Selain menhindari makanan dan minuman di atas, penderita GERD juga perlu memperhatikan kebiasaan saat makan.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan oleh penderita GERD:
1. Makan dengan porsi lebih kecil
Mengkonsumsi lebih sedikit makanan lebih sering dapat mengurangi tekanan di perut.
Tekanan perut yang lebih tinggi dapat menyebabkan LES rileks, dan mempermudah isi perut mengalir ke kerongkongan.
2. Makan perlahan
Anda tidak akan merasakan sesak atau mengiritasi kerongkongan atau perut jika menggigit makanan lebih kecil dan mengunyah makanan dengan baik.
3. Jangan langsung berbaring setelah makan
Jika Anda tetap tegak selama dua hingga tiga jam setelah makan, akan mengurangi risiko refluks.
Saat Anda berdiri atau duduk tegak, gravitasi membantu menjaga agar isi perut tidak mengalir ke atas.
Namun, jika Anda berbaring, lebih mudah bagi makanan untuk memasuki kerongkongan.
4. Hindari pakaian ketat di sekitar pinggang
Jika pakaian Anda memberi tekanan pada perut saat makan, pada gilirannya dapat memberi tekanan pada perut dan LES.
(Tribunnews.com/Yurika)