Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kemenkes: Cacar Monyet Dapat Sembuh Sendiri, Gejalanya Diawali dengan Demam Tinggi

Juru Bicara Kemenkes RI, dr. Mohammad Syahril mengatakan, Monkeypox atau cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kemenkes: Cacar Monyet Dapat Sembuh Sendiri, Gejalanya Diawali dengan Demam Tinggi
Screenshoot:
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril. Kemenkes: Cacar Monyet Dapat Sembuh Sendiri, Gejalanya Diawali dengan Demam Tinggi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril mengatakan, Monkeypox atau cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14 – 21 hari.

Meski demikian penyakit ini tetap perlu diwaspadai terutama bagi anak-anak yang memiliki imunitas rendah.

"Sama seperti halnya virus-virus yang lain. Monkeypox ini akan disembuh sendiri dengan kekuatan tubuh.

Tapi masalahnya apabila dia berlanjut invasi dan erupsi apabila pada orang dengan risiko tinggi atau dengan pasti imunitas rendah maka itu bisa juga berefek ke yang lebih berat atau lebih lama penyembuhannya," kata dia dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Legislator PKS Minta Pemerintah Antisipasi Penyebaran Cacar Monyet

Disampaikan bahwa kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien dan tingkat keparahan komplikasi.

Adapun kasus kematian bervariasi tetapi kurang dari 10 persen kasus yang dilaporkan, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak.

Sebagian besar kasus cacar monyet atau Monkeypox baru-baru ini telah diidentifikasi diantara pria gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks dengan sesama pria
Sebagian besar kasus cacar monyet atau Monkeypox Hindustanewshub)
BERITA TERKAIT

Secara umum, kelompok usia yang lebih muda tampaknya lebih rentan terhadap penyakit monkeypox.

Dirut RSPI Sulianti Suroso ini menyatakan, sampai saat ini di Indonesia belum ditemukan penyakit Monkeypox.

"Dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, puskesmas, rumah sakit, maupun Dinas Kesehatan belum ada laporannya soal Monkeypox," ungkapnya.

Gejala Cacar Monyet

Gejala dan Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet, Virus yang Sedang Menghebohkan Singapura
Gejala dan Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet, Virus yang Sedang Menghebohkan Singapura (straitstime.com)

Dilansir dari Covid19.Kemkes.go.id, masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) monkeypox biasanya 6 – 16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 – 21 hari.

Gejala yang timbul diawali dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.

Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan.

Baca juga: WHO: Vaksin Cacar Ampuh Beri Perlindungan dari Cacar Monyet

Dalam 1-3 hari setelah gejala awal atau fase prodromal, akan memasuki fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.

Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas