8 Manfaat Kedelai bagi Kesehatan: Atasi Insomnia hingga Ringankan Gejala Menopause
Kedelai memiliki banyak kandungan gizi untuk kesehatan tubuh. Berikut ini 8 manfaat mengonsumsi kedelai.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Simak sejumlah manfaat dari kedelai, beserta nilai gizinya.
Kedelai merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang paling banyak dikonsumsi di dunia karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, kedelai juga kaya akan lemak jenuh, serat, antioksidan, asam lemak Omega-3 , dan fitoestrogen.
Biasanya, orang yang diet vegetarian yang ketat akan menggunakan kedelai untuk menggantikan daging sebagai protein tubuh.
Kedelai juga bisa diolah untuk berbagai minuman dan makanan, seperti susu kedelai, tahu dan tempe.
Makanan yang mengandung kedelai juga telah terbukti memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Baca juga: Manfaat Kopi untuk Rambut dan Cara Membuat Masker Rambut dari Kopi
Nilai Gizi Kedelai
Kedelai terdiri dari protein dan juga mengandung jumlah lemak dan karbohidrat yang baik.
100 gram kedelai rebus mengandung:
Kalori – 173
Serat – 6 gram
Karbohidrat – 9,9 gram
Protein – 16,6 gram
Lemak – 9 gram
Manfaat Kedelai bagi Tubuh
Berikut ini sederet manfaat mengonsumsi kedelai untuk kesehatan tubuh, sebagaimana dikutip dari Healthifyme:
1. Mengatasi kesulitan tidur
Salah satu manfaat utama kedelai adalah belum banyak yang mengetahui bahwa kedelai dapat membantu meringankan gejala gangguan tidur.
Menurut ahli kesehatan, kedelai dapat membantu mengurangi terjadinya insomnia bersama dengan gangguan tidur lainnya.
Karena kedelai mengandung magnesium dalam jumlah tinggi, yang terkait dengan peningkatan kualitas, ketenangan.
2. Bantu kelola diabetes
Makan kedelai adalah cara yang efektif untuk mengelola dan mencegah diabetes.
Menurut beberapa penelitian, kedelai memiliki kemampuan untuk meningkatkan reseptor insulin dalam tubuh.
Kedelai dapat mencegah diabetes atau dapat membantu mengelola penyakit secara efektif jika sudah menderita dari itu.
Selanjutnya, kandungan karbohidrat dalam kedelai sangat rendah, yang menjadikannya makanan anti-diabetes yang sangat baik.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa hal itu dapat membantu mencegah perkembangan diabetes tipe 2.
Makan kedelai akan menjaga kadar gula darah tetap terkendali dan akan memastikannya tidak melonjak berkat isoflavon kedelai.
Isoflavon meningkatkan kontrol glukosa dan mengurangi resistensi insulin dalam tubuh.
Ini menunda proses dan membantu penderita diabetes.
3. Tingkatkan sirkulasi darah
Sesuai Journal of American Dietetic Association, zat besi dan tembaga adalah dua mineral penting yang ditemukan berlimpah dalam kedelai.
Kedua komponen tersebut sangat penting untuk produksi sel darah merah (RBC).
Soy Isoflavones membantu dalam kadar Nitric Oxide pada wanita Post Menopausal.
Ini meningkatkan fungsi pembuluh darah seperti sirkulasi darah.
Menurut para ahli kesehatan, dengan jumlah sel darah merah yang tepat dalam tubuh, sistem organ penting, termasuk ekstremitas tubuh, bisa mendapatkan oksigen dan aliran darah yang tepat yang mereka butuhkan untuk berfungsi secara efisien.
Dengan peningkatan sel darah merah, tubuh mengalami aktivitas metabolisme yang maksimal.
4. Baik untuk kehamilan
Kedelai kaya akan asam folat dan vitamin B kompleks yang sangat penting untuk ibu hamil.
Wanita hamil diberitahu untuk mengkonsumsi produk organik berbasis kedelai karena asam folat dalam kedelai membantu dalam pencegahan cacat tabung saraf pada bayi, memastikan persalinan yang sehat serta bayi yang sehat.
Cacat lahir normal jika calon ibu tidak memperhatikan kebutuhan nutrisi.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan ginekolog Anda yang bersangkutan dan menuliskan daftar hal-hal yang harus dimakan selama kehamilan .
Pastikan untuk mencatat jumlah kedelai yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Nutrisi tidak hanya penting untuk bayi tetapi juga ibu.
Oleh karena itu, konsultasi menyeluruh sangat penting sebelum seseorang mulai mengkonsumsi kedelai.
5. Baik untuk kesehatan tulang
Kedelai memiliki kandungan mineral dan vitamin yang tinggi.
Tingkat seng, selenium, tembaga, magnesium, dan kalsium yang mengesankan dalam kedelai membantu menjaga tulang lebih kuat dan sehat.
Semua elemen dalam kedelai ini dapat membantu dalam mempromosikan aktivitas osteotropik, memungkinkan tulang baru tumbuh, membuat tulang yang sudah ada menjadi lebih kuat, dan mempercepat proses penyembuhan tulang .
Dokter dan ahli kesehatan percaya bahwa makan kedelai dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah seperti osteoporosis, yang merupakan kondisi umum yang mempengaruhi usia tua.
6. Bantu perbaiki percernaan
Serat makanan hadir dalam kedelai dalam jumlah tinggi.
Serat makanan sangat penting untuk fungsi tubuh total dan memainkan peran penting dalam sistem pencernaan.
Serat membantu dalam menggembungkan tinja, memungkinkannya bergerak melalui usus dengan lancar dan keluar dari tubuh.
Serat membantu dalam merangsang gerakan peristaltik dalam tubuh, yaitu kontraksi otot-otot dalam sistem pencernaan yang mendorong makanan melalui sistem.
Orang yang menderita sembelit dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya serat karena membantu pergerakan usus yang tepat.
Sembelit, jika tidak diperhatikan, dapat menyebabkan beberapa kondisi serius seperti pendarahan, nyeri saat membersihkan usus, dan bahkan kanker kolorektal.
Kedelai adalah sumber makanan kaya serat yang juga mengandung oligosakarida, karbohidrat yang dikenal dapat merangsang pertumbuhan bakteri usus yang sehat, bertindak sebagai prebiotik.
7. Ringankan gejala menopause
Kedelai mengandung isoflavon yang melimpah, yang merupakan komponen vital dari sistem reproduksi wanita.
Ketika wanita mencapai menopause, mereka mengalami penurunan drastis kadar estrogen.
Baca juga: Tidak Hanya Bikin Bahagia, Ini 9 Manfaat Lain dari Buah Pisang
Hal ini dapat menyebabkan beberapa gejala menopause seperti hot flushes, kram perut, nyeri lapar, perubahan suasana hati, dan lain-lain.
Isoflavon mengikat reseptor estrogen dengan cara yang tidak dirasakan oleh tubuh.
Memasukkan kedelai dalam diet harian dapat membantu meredakan gejala menopause.
Namun, ini mungkin memakan waktu beberapa bulan untuk mengurangi gejala-gejala ini.
Ada beberapa penelitian seperti analisis tahun 2015 yang menemukan bahwa kedelai mengurangi hot flashes di antara wanita pascamenopause sebesar 11 persen.
8. Tingkatkan kesehatan jantung
Kedelai adalah sumber lemak tak jenuh yang sehat (dengan 2 gram MUFA dan 5,06 gram PUFA) yang dapat membantu Anda menurunkan kolesterol dalam tubuh.
Orang yang menderita kolesterol LDL tinggi rentan mengalami kondisi seperti penyakit jantung koroner dan aterosklerosis.
Kondisi ini memiliki repo yang buruk karena dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Menurut para ahli kesehatan, ada asam lemak tertentu yang diperlukan untuk sistem kardiovaskular yang sehat.
Dua di antaranya ditemukan dalam kedelai yang disebut asam linolenat dan asam linoleat, yang dikenal sebagai asam lemak omega-3.
Asam lemak omega-3 meningkatkan efek anti-inflamasi dan memainkan peran penting dalam kesehatan otak dan mata.
Mengkonsumsi kedelai dapat membantu meningkatkan sistem kardiovaskular dengan mengurangi kadar kolesterol jahat bersama dengan menjaga otak dan penglihatan.
(Tribunnews.com/Yurika)