Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Fenomena Henti Jantung Dapat Menyerang Semua Usia, Ketahui Cara Penanganan Dininya  

Henti jantung mendadak merupakan kondisi organ jantung berhenti total tanpa ada gejala awal penyertanya.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Willem Jonata
zoom-in Fenomena Henti Jantung Dapat Menyerang Semua Usia, Ketahui Cara Penanganan Dininya  
kutv.com
Ilustrasi jantung sehat. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejadian jantung berhenti atau henti jantung mendadak bisa menyerang semua rentang usia.

Henti jantung mendadak merupakan kondisi organ jantung berhenti total tanpa ada gejala awal penyertanya.

Fenomena ini terjadi akibat adanya gangguan pada 'listrik' jantung sehingga aliran darah yang membawa asupan energi dan oksigen terhenti.

Pompa jantung yang berhenti secara mendadak ini menyebabkan darah tidak mengalir hingga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ otak.

Henti jantung mendadak bahkan dapat menyebabkan kematian jiwa.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Siloam Hospitals Jantung Diagram, dr Doni Friadi Sp.JP (K) FIHA., menjelaskan, kondisi gawat darurat tersebut memerlukan penanganan medis atau pertolongan sesegera mungkin.

Berita Rekomendasi

Langkah pertama adalah segera menghubungi tim mobil ambulans dan bagi yang terlatih atau berkompetensi melakukan pijat jantung atau tehnik RJP ( resusitasi jantung paru) atau banyak dikenal CPR.

Teknik tersebut dilakukan guna merangsang jantung agar kembali bergerak aktif. Dokter Doni turut mengingatkan bahwasannya secara keilmuan, henti jantung mendadak (vertikel fibrilasi) berbeda halnya dengan serangan jantung.

Baca juga: Sejarah Hari Jantung Sedunia, Ketahui Latar Belakang dan Tujuan Peringatan Ini Kepada Masyarakat

"Kondisi henti jantung mendadak merupakan akumulasi dari rangkaian serangan jantung yang sebelumnya pernah diderita pasien. Ada pula kasus tertentu penyebab henti jantung mendadak, yang umumnya disebabkan oleh kecelakaan," ujarnya pada bincang sehat yang diselenggarakan RS Jantung dan Diagram Siloam pada Live Instagram, Selasa (20/9/2022) di kota Cinere, Depok.

Henti jantung mendadak dibagi oleh dua bagian yaitu, Sudden Cardiac Arrest yaitu setelah pasien dapat ditolong secara medis dan Sudden Cardiac Death atau pasien yang tidak tertolong", tutur dr Doni Friadi Sp.JP (K) FIHA., melalui edukasi bincang sehat yang dihelat Ruumah Sakit Jantung dan Diagram Siloam pada Live Instagram, Selasa (20/09).

95-0908
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Siloam Hospitals Jantung Diagram, dr Doni Friadi Sp.JP (K) FIHA.

Dr Doni Friadi menjelaskan, penanganan awal kondisi gawat darurat Henti Jantung Mendadak melalui tehnik RJP ( resusitasi jantung paru) atau dikenal dengan sebutan CPR, dilakukan sesegera mungkin bagi yang berkompetensi melakukannya.

"Kondisi 'jantung berhenti' ini adalah kondisi terburuk, tindakan resusitasi jantung paru dari si penolong yang terlatih dan cepat akan memperbesar kemungkinan jantung kembali bergerak atau berdetak sambil menunggu petugas medis, ambulan atau tiba di IGD rumah sakit," jelas dr Doni.

Penyebab Utama Henti Jantung

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas